TIMES JATIM, LAMONGAN – Sebelum mengarungi kompetisi Liga 2, seluruh penggawa Persela Lamongan lebih dulu melakukan ziarah ke makam Adipati pertama Kadipaten Lamongan, Ki Rangga Hadi, yang juga lekat dengan sebutan Mbah Lamong, Kamis (25/8/2022).
Kegiatan diawali dengan Salat Maghrib berjamaah di masjid komplek Makam Mbah Lamong yang berada tak jauh dari Mess Persela, kemudian dilanjutkan membacakan doa untuk Mbah Lamong dan diakhiri dengan doa bersama dan potong tumpeng.
Pelatih Persela, Fakhri Husaini, mengatakan kegiatan ziarah dan doa bersama ini merupakan kegiatan yang bagus, karena bisa memberikan dukungan spiritual bagi Persela.
"Saya kira ini acara yang bagus sebelum kita berangkat. Kami bukan hanya butuh dukungan moril saja dan bukan hanya dukungan materiil saja, tapi dukungan spiritual, dukungan doa dari para ulama para kyai, para suporter juga. Mudah-mudahan doa kita semua diijabah oleh Allah untuk penghasilan kita semua," kata Fakhri.
Menurut Fakhri, selain faktor teknik, taktik, fisik dan mental yang selama ini telah dipersiapkan, doa juga menjadi faktor penting dalam melancarkan jalan Persela dalam mengarungi kompetisi.
"Suatu kekuatan yang pelatih dan pemain nggak punya yaitu kekuatan yang Maha Kuasa. Kalau Allah bilang kita sukses, tidak ada satu manusia pun di dunia ini yang bisa menggagalkan Persela. Kemudian kalau memang Allah bilang belum saatnya, maka upaya apapun yang kita lakukan tetap nggak akan bisa," tuturnya.
Pelatih kelahiran Lhokseumawe itu pun mengaku selalu berpesan kepada anak asuhnya, agar senantiasa berdoa menurut keyakinan masing-masing untuk keselamatan dan kebaikan bersama.
"Di setiap latihan, di setiap meeting, saya selalu menyampaikan kepada seluruh pemain bahwa jangan pernah berhenti berdoa apapun agamanya. Silakan saja berdoa menurut keyakinannya masing-masing untuk kebaikan, untuk keberhasilan kejayaan Persela," ucap Fakri, usai doa bersama di Makam Mbah Lamong. (*)
Pewarta | : MFA Rohmatillah |
Editor | : Deasy Mayasari |