TIMES JATIM, SITUBONDO – Pembangunan tahap 1 Tol Probowangi atau Tol Probolinggo-Banyuwangi punya beberapa pesona menarik. Utamanya pada ruas tol Paiton-Besuki dengan panjang 25,6 kilometer.

Paket konstruksi pada ruas tol yang menghubungkan Kabupaten Probolinggo dan Situbondo ini, menjadi yang terpanjang dibandingkan dua paket konstrusi lainnya: paket Gending-Kraksaan, dan Kraksaan-Paiton.

Sebagai paket yang terpanjang dari pembangunan tahap 1 Tol Probowangi, ruas tol Paiton-Besuki punya beberapa pesona menarik nan unik. Apa saja? Berikut ulasannya.

Dalam rancangannya, ruas tol Paiton-Besuki ternyata melewati PLTU Paiton yang menjadi obyek vital nasional. Hal unik lainnya, ruas jalan ini juga melewati wilayah pegunungan yang tak mudah.

Hal itu disampaikan GM Operasi Infra 1 PT PP Properti atau PPRO, Yusdiantoro kepada TIMES Indonesia, Selasa (6/6/23).

"Karena lokasi dan medan, kita rencanakan ada beberapa jembatan panjang dan under bridge untuk paket 3 Paiton-Besuki," jelasnya.

Yusdiantoro menjelaskan, tiga buah jembatan panjang nantinya dibangun di ruas tol Paiton, untuk mengakali medan yang harus melewati kawasan PLTU. 

"Semua jembatan panjang kita rencanakan di kawasan PLTU dengan masing-masing panjang 461,6 meter di STA 27+800 dengan ketinggian jembatan 32 meter, kemudian jembatan kedua sepanjang 215,4 meter di STA 28+500 dengan tinggi 39,7 meter dan terakhir sepanjang 163,7 meter di STA 29+200 setinggi 34 meter," paparnya. 

Selain tiga buah jembatan panjang, ruas ini akan mempunyai sembilan buah under bridge sepanjang jalurnya. "Ada empat buah under bridge di Paiton dan lima buah di Besuki," ungkap Yusdiantoro. 

Selain itu, nantinya akan ada dua buah jembatan penyeberangan atau overpass. Masing-masing di 37+885 dan STA 45+626. 

Terkait tantangan dan potensi keterlambatan, GM Operasi Infra 1 PT PP itu menjelaskan, larangan penggunaan metode blasting untuk penggalian batu karena lokasi berdekatan dengan PLTU Paiton membuat proyek sedikit terlambat. 

"Untuk hal ini, terus kita komunikasikan perihal perhitungan teknis dan koordinasi paparan kepada pihak PLTU," bebernya. 

Melalui perencanaan tersebut, Yusdiantoro berharap proyek ruas tol Paiton-Besuki dapat berjalan lancar dan maksimal mengingat medan dan wilayah pembangunannya yang cukup unik.

"Target akhir 2024 atau minimal awal 2025 sudah operasional," pungkas kontraktor ruas tol Paiton-Besuki itu.

Diketahui, pembangunan tahap 1 (Gending-Besuki) Tol Probowangi dimulai pada Februari 2023. Groundbreaking dilakukan di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Tol Probowangi akan menjadi akhir dari Tol Trans Jawa. Namun hingga tahun 2024, pembangunannya hanya sampai di Besuki, Kabupaten Situbondo. (*)