https://jatim.times.co.id/
Berita

Hasil Panen untuk Luar Kota, Petani Berharap Tembakau Lokal Jadi Bahan Baku PR di Malang

Rabu, 30 Oktober 2024 - 17:17
Hasil Panen untuk Luar Kota, Petani Berharap Tembakau Lokal Jadi Bahan Baku PR di Malang Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab Malang, Avicenna M Sani Putera, menunjukkan hasi panen tembakau kering, bersama kelompok tani di Desa Gunungronggo, Tajinan, Kab Malang, Rabu (30/10/2024). (Foto: Hendra/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Hasil budidaya tembakau di Kabupaten Malang cukup tinggi, dengan potensi panen 800 ton sekali musim. Tembakau lokal ini diharapkan menjadi bahan baku utama, terutama bagi Industri Hasil Tembakau (IHT) di Malang Raya. 

"Di Kabupaten Malang ini, budidaya tanaman tembakau paling banyak di Kecamatan Donomulyo, disusul kedia di kecamatan Tajinan ini. Awalnya produksinya masih sedikit-sedikit, tetapi kini bisa mencapai 800 ton setahun," terang Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Pemerintah Kabupaten Malang, Avicenna M Sani Putera, usai giat panen tembakau bersama kelompok tani di lahan budidaya, di Desa Gunungronggo, Tajinan, Kabupaten Malang, Rabu (30/10/2024). 

Di wilayah Tajinan ini, lahan budidaya tanaman tembakau seluas 600 hektar, dengan potensi menghasilkan tembakau kering rajang sebanyak 800 ton dalam setahun. Jenis tembakau yang dihasilkan adalah varietas Virginia. 

Dikatakan, untuk tembakau kering dari hasil budidaya di Tajinan ini, selama ini pasarnya banyak memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik rokok di daerah lain. Seperti, Kabupaten Jember dan Bondowoso. 

"Nah, kedepan hasil tembakau lokal dari Tajinan ya, bisa jadi tuan rumah penyedia bahan baku pabrik rokok di Malang Raya. Jumlah pabriknya kan banyak di Malang," harap Avicenna. 

Untuk itu, pihaknya akan terus mengkomunikasikan harapan petani tembakau lokal ini kepada asosiasi lengusaha rokok di Malang Raya. Tentunya, dengan memastikan jumlaj produksi tembakau yang besar dan berkualitas melalui seleksi pengusaha IHT. 

Di Kabupaten Malang, lanjut Avi, pernah punya komoditi tembakau berkualitas jenis Kasturi, yang sangat terkenal dari perkebunan di Sumbepucung. Maka, menurutnya kedepan tidak menutup kemungkinan kualitas tembakau Kasturi ada di Tajinan, juga wilayah lainnya.

Avicenna-M-Sani-Putera-a.jpg

Avicenna menyatakan, Dinas TPHP Kabupaten Malang akan terus berupaya memberikan penguatan tenaga lapangan juga pendampingan kepada kelompok tani, melalui sekolah lapang bisa dilakukan sewaktu-waktu, dan diikuti petani. 

Ditambahkan, tahun lalu hanya ada 19 wilayah kecamatan yang terdapat budidaya tanaman tembakau. Namun, saat ini sudah hampir menyeluruh di 33 wilayah kecamatan. 

"Di 22 wilayah kecamatan, budidaya tembakau sudah bermitra dengan penyedia maupun penerima hasil tembakau. Sisanya, masih uji coba ditanam di demplot-demplot," jelas Avi. 

Bahkan, lanjutnya, beberapa petani tebu juga sudah banyak yang mulai melirik budidaya tembakau ini karena punya prospek yang bagus. 

Menurut Avi, dengan potensi alam pertanian yang sangat bagus di Kabupaten Malang, segala jenis budidaya tanaman memungkinkan untuk dilakukan petani setempat. Terlebih, jika petani ini digandeng mitra yang bisa menjamin atas komoditi yang dihasilkan.

"Petani di Kabupaten Malang mau saja untuk diajak budidaya, asalkan ada mitra untuk pascapanen mereka. Mitra bagi petani tembakau penting, terutama untuk off taker yang mengambil hasil panen mereka," demikian penggagas 'Kembange Tani Bersiul' atau Kolaborasi pembangunan ekosistem berbasis unggulan lokal di Kabupaten Malang ini. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.