TIMES JATIM, TUBAN – Petani di Tuban, Jawa Timur mulai membudidayakan tanaman melon. Dengan berkolaborasi bersama perusahaan benih nasional, PT Tunas Agro Persada, mereka berhasil membudidayakan tanaman melon kinanti yang selalu bisa menembus pasar modern. 

Melon ini produktivitasnya sangat tinggi dan kualitasnya sangat luar biasa. Melon ini bisa memiliki 2 buah per tanaman dengan rata rata berat buah antara 1,8 kg – 2,7 kg sehingga jika diambil rata rata perbuah 1,8 kg dengan kualitas grade A, maka produktivitasnya mencapai 54 ton/hektar dengan jumlah tanaman 15.000.

Saat ini harga Melon Golden rata-rata grade A harga jualnya Rp10.000/ kg, jadi mereka bisa mendapatkan omzet sebesar 540 juta/hektar. Sedangkan biaya produksi Rp10.000/tanaman atau Rp150 juta /hektar maka petani bisa meraup keuntungan sebesar Rp390 juta/hektar. 

Edi LA yang merupakan seorang supplier sekaligus petani Melon Golden di Lamongan mengatakan bahwa Melon Kinanti ini sangat tahan terhadap virus dan penyakit. 

"Serta kualitas buahnya sangat diterima oleh pasar serta grafiknya terus meningkat jadi memang sangat di rekomendasikan," ungkapnya.

M. Farhan selaku perwakilan dari PT Sewu Segar Nusantara yang merupakan salah satu supplier buah terbesar di Indonesia menyebut bahwa kebutuhan Melon Golden daging orange sebesar dua kali lipat dibandingkan dengan jenis Rock Melon. Adapun Melon Kinanti sangat diminati karena paling stabil dari segi produktivitasnya. 

"Selain itu, dari segi rasa, bentuk, dan keseragaman buahnya sangat diminati konsumen di Indonesia," jelasnya.

Bobby Sasono Robin selaku Direktur Utama PT Tunas Agro Persada mengaku bahwa Tunas Agro akan selalu mendukung riset yang inovatif untuk menghasilkan produk benih melon yang berkualitas. Dan sekaligus produktivitasnya yang tinggi yang menguntungkan para petani di Indonesia.

Harapan dari para petani agar kolaborasi dengan PT Tunas Agro Persada ini bisa tetap berlanjut dan Kota Tuban menjadi sentral pertanian yang bisa meningkatkan perekonomian, khususnya di bidang pertanian.(*)