TIMES JATIM, JAKARTA – Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebut mayoritas dunia usaha ingin masa jabatan presiden diperpanjang atau pemilu diundur.

Bahlil Lahadalia menyampaikan keinginan pengusaha tersebut berdasarkan =hasil survei Indikator Politik Indonesia. Mereka mencatat sekitar 31 persen masyarakat setuju jika masa jabatan Presiden RI Jokowi ditambah hingga tahun 2027. 

Selaku menteri yang membantu Jokowi, dia mengaku tidak ingin terlibat terlalu jauh terkait pembahasan perpanjangan masa jabatan Presiden RI. Hanya saja, dia ingin menyampaikan keinginan rata-rata pengusaha yang selama ini curhat kepadanya.

“Kalau kami mengecek dunia usaha rata-rata mereka berpikir bagaimana proses demokrasi dalam konteks peralihan kepemimpinan kalau memang ada ruang untuk dipertimbangkan dilakukan proses untuk dimundurkan itu jauh lebih baik," kata Bahlil, Senin (10/1/2022).

Bahlil menjelaskan apa alasan para pengusaha ingin Pemilu diundur. Mereka baru saja babak belur karena pandemi covid-19. Mereka saat ini sedang melakukan pemulihan ekonomi secara besar-besaran, sedangkan stabilitas politik yang tidak menentu, akan menggangu.

"Mereka ini baru selesai babak belur dengan persoalan kesehatan. Ini dunia usaha baru naik, baru mau naik tiba-tiba ditimpa lagi dengan persoalan politik. Jadi itu hasil diskusi saya dengan mereka," imbuhnya.

Bahlil mengajak, semua pihak berpikir lebih realistis bagaimana memulihkan ekonomi terutama dunia usaha. Sedangkan jika ada peralihan kepemimpinan akan butuh waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan dengan pemulihan dunia usaha yang terlanjur dimulai.

Bahlil menegaskan, pendapat ini merupakan tanggapan pribadi atas hasil survei yang dilakukan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia. Semua itu disampaikan untuk menyampaikan keresahan para pengusaha yang selalu berkaitan dengan lembaga yang sedang dia tangani.

"Tinggal kita lihat adalah kebutuhan bangsa kita ini apa, apakah persoalan menyelesaikan pandemi Covid-19, apakah persoalan memulihkan ekonomi, atau mempersoalkannya adalah bagaimana kita memilih kepemimpinan baru lewat pemilu. Ini sekedar tanggapan pribadi saya terhadap apa yang disampaikan oleh Pak Burhan," kata Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia