TIMES JATIM, JAKARTA – Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron melakukan kunjungan kerja ke Kementrian Ketenagakerjaan RI (Kemenaker RI). Mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berkompeten dan berdaya saing di dunia kerja menjadi topik pembahasan dalam kunjungan itu.
"Kami sangat berharap bidang ketenagakerjaan di Bangkalan mendapat dukungan penuh pemerintah pusat," ujar Ra Latif sapaan akrab bupati, Jumat (8/4/2022).
Menurutnya, Pemkab Bangkalan konsisten melaksanakan program pelatihan kerja setiap tahun di Balai Latihan Kerja (BLK) guna membekali calon tenaga kerja dengan skill dan kemampuan yang mumpuni sehingga dapat bersaing di bursa kerja.
"Syukur-syukur setelah mendapat pelatihan kerja, para peserta bisa membuka usaha sendiri sehingga dapat membuka lowongan kerja," imbuh Ra Latif.
Sejauh ini, lanjutnya, sudah ada lima kejuruan pelatihan kerja yang rutin dilaksanakan di BLK Bangkalan. Sebut saja kejuruan menjahit, las, listrik, komputer dan otomotif. "Pelatihan kerja untuk tahun ini ada 14 paket. Masing-masing paket akan melibatkan 16 peserta," terang Ra Latif.
Politikus PPP ini mengungkapkan, animo masyarakat untuk bisa mengikuti pelatihan kerja sangat besar. Ini dibuktikan masih banyak pendaftar yang belum terakomodir untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan minat dan bakatnya.
"Harapan kami kedepan akan semakin banyak masyarakat yang dapat ditampung untuk mengikuti pelatihan kerja," imbuhnya.
Ra Latif berharap adanya perluasan kejuruan di BLK Bangkalan supaya dapat menampung berbagai calon tenaga kerja yang ingin meningkatkan kompetensinya sesuai minat dan bakatnya. Pengembangan BLK menjadi salah satu langkah yang harus dilakukan.
"Jika dikembangkan, BLK Bangkalan bisa menampung peserta pelatihan kerja dari daerah lain. Semakin banyak tenaga yang terampil akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," paparnya.
Kata Ra Latif, rencana pengembangan BLK menjadi yang terbesar di Madura mendapat sambutan positif Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Bahkan, Menaker berjanji akan mengkaji regulasi dan ketentuan lainnya.
"Bangkalan masuk sebagai kawasan percepatan pembangunan ekonomi sesuai Perpres 80/2019. Ketersediaan SDM yang mumpuni adalah keharusan," tandas Bupati Bangkalan, Ra Latif. (*)
Pewarta | : Doni Heriyanto |
Editor | : Ronny Wicaksono |