https://jatim.times.co.id/
Berita

Pemkot Surabaya Bantu 7 Pedagang yang Lapaknya Terbakar saat Aksi Massa

Sabtu, 06 September 2025 - 11:59
Pemkot Surabaya Bantu 7 Pedagang yang Lapaknya Terbakar saat Aksi Massa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat bertemu 7 pedagang yang lapaknya jadi korban saat massa aksi di Polsek Tegalsari. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

TIMES JATIM, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan bantuan kepada tujuh orang pedagang yang lapaknya terbakar dalam peristiwa aksi massa di Polsek Tegalsari, pada Sabtu (30/8/2025) malam. Tujuh orang pedagang yang lapaknya terbakar tersebut, diberi bantuan modal dan tempat usaha sementara di Sentra Wisata Kuliner (SWK). 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, tujuh orang pedagang yang diberi bantuan hari ini mayoritas lapaknya ludes terbakar hingga barang-barangnya dijarah. Wali Kota Eri turut menyayangkan peristiwa ini. Terlebih, hal itu dialami oleh warga Surabaya yang saat itu sedang mencari nafkah. 

“Ini warga Surabaya, kita lihat beliau-beliau ini membuka warung untuk menyambung hidup, menggerakkan ekonominya. Ternyata, pas kejadian tempatnya (warung) beliau dibakar semua, tapi sebelum dibakar barangnya diambil semua, ini sudah tidak benar. Beliau menyambung hidup, berjuang untuk keluarganya, tapi diambil barangnya,” kata Wali Kota Eri usai bertemu tujuh pedagang di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu. 

Ia menyebutkan, para pedagang yang terdampak dalam peristiwa aksi massa itu, akan diberi lapak di SWK yang berada di kawasan Kecamatan Tegalsari atau yang berdekatan dengan tempat tinggal para pedagang. Tujuh orang pedagang tersebut berjualan berbagai jenis makanan dan minuman, mulai dari warung kopi (warkop), Nasi Padang, Rujak Cingur, Penyetan, Chinese Food dan sebagainya. 

“Nanti akan dikawal oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya sehingga beliau bisa berjualan kembali. Ada yang meminta rombong juga agar mudah mengawasi anaknya, insyaallah kami berikan, yang penting beliau bisa meneruskan perjuangan, menggerakkan ekonomi, dan bisa berjualan kembali,” sebut Cak Eri. 

Berkaca dari peristiwa ini, ia menyampaikan kepada seluruh warga Surabaya untuk bersatu menjaga kota ini. Tidak hanya itu, ia juga memberikan semangat kepada warga Surabaya untuk tidak takut beraktivitas kembali seperti biasa. 

“Saya berharap kepada Arek Surabaya, yang jualan ayo jualan lagi, yang mau cangkruk (nongkrong) ya cangkruk lagi, yang bekerja ya tetap bekerja lagi. Insyaallah Surabaya kondusif, sekarang waktunya Arek Surabaya bangun, dijaga guyub rukunnya,” harapnya. 

Di samping itu, salah satu pedagang terdampak peristiwa pembakaran dan penjarahan aksi massa, Endah Wahyu Ningsih, 65, mengatakan pada malam itu dirinya berada di rumah. Endah baru tahu pada saat pagi hari, kalau warungnya sudah hangus terbakar. Bahkan, peralatan untuk berdagang miliknya juga raib tak tersisa. “Tahu-tahu paginya (sudah hangus), saya kan malam di rumah tidur,” ujar Endah.

Sementara itu, Yuniati, 54, pedagang warkop dan makanan penyetan yang tak jauh dari bangunan Polsek Tegalsari turut merasakan hal yang sama. Pada saat kejadian, sekitar pukul 23.00 warkop miliknya masih buka. Karena kondisi tidak memungkinkan dan terjadi aksi massa di sekitar Polsek Tegalsari, warkop miliknya diminta untuk tutup. 

“Nggak ngerti kalau sampai dibakar, kalau tahu pasti saya bawa pulang barang-barangnya. Padahal waktu itu habis kulak barang dagangan,” kata Yuniati. 

Di sisi lain, Anto, 41, pedagang Nasi Padang yang berada di kawasan tersebut juga mengalami hal serupa. Anto mengungkapkan, akibat kejadian itu mengalami kerugian material sekitar Rp50 juta. 

“Karena waktu itu di dalam warung ada laptop, handphone, tablet, kompor, dispenser, hingga uang tunai. Dijarah, jadi kelihatan ada yang bawa,” tandasnya. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.