TIMES JATIM, JAKARTA – Myanmar mengeluarkan NOTAM (Notice to Airmen), Selasa (3/2/2021) bahwa semua pilot telah diperintahkan untuk tidak terbang ke Myanmar tanpa izin.
Semua izin sebelumnya untuk mendarat dan lepas landas telah dicabut. Ini termasuk semua penerbangan bantuan domestik dan international.
Dilansir Myanmar Times, NOTAM yang dikeluarkan itu menyebutkan, semua penerbangan telah ditangguhkan dan bandara ditutup hingga 31 Mei 2021 pukul 23.59.
Kedutaan besar asing di negara itu telah memberitahu warganya bahwa penerbangan international akan ditangguhkan hingga 30 April 2021.
Namun bandara di Myanmar belum menerima instruksi resmi tentang penangguhan penerbangan itu.
NOTAM adalah pemberitahuan atau peringatan yang tidak diklasifikasikan yang didistribusikan melalui telekomunikasi.
Isi informasi mengenai pembentukan, kondisi atau perubahan dalam fasilitas, layanan, prosedure atau bahaya aeronautika, pengetahuan yang tepat waktu yang penting bagi personil dan sistem yang terkait dengan operasi penerbangan.
Militer Myanmar, Senin (1/2/2021) kemarin melakukan kudeta dan mengambil alih kekuasaan.
Para pemimpin Myanmar seperti Aung San Suu Kyi dan Presiden Myanmar, U Win Myint digerebek dinrumahnya dan kemudian ditahan sampai kini.
Kudeta itu dikecam bangsa bangsa di dunia. Hari ini Myanmar mengeluarkan NOTAM (Notice to Airmen), Selasa (3/2/2021) bahwa semua pilot telah diperintahkan untuk tidak terbang ke Myanmar tanpa izin.(*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Imadudin Muhammad |