TIMES JATIM, MADIUN – Penguatan dan evaluasi pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Lapas Kelas I Madiun (Lapas Madiun) terus ditingkatkan.
Irjen Kementerian Hukum dan HAM RI Razilu didampingi Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jatim Krismono beserta staf melakukan kunjungan kerja dalam rangka penguatan mitra kerja strategis, Selasa (24/3/2021).
Saat berada di Lapas Madiun, Razilu memberikan pengarahan kepada warga binaan tentang akhlak baik serta pentingnya melaksanakan ibadah dan selalu bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari.
"Bila ada kekurangan dan kekhilafan agar selalu beristighfar dan tidak meninggalkan sholawat setiap saat demi kelancaran dan kerukunan antar sesama," ujar Razilu.
Razilu menambahkan dalam menuju zona Integritas, para petugas lapas melaksanakan kegiatan dan menjalankan tupoksinya. "Biar semua petugas di sini jalankan tugasnya sesuai dengan tanggungjawabnya," tegas Razilu.
Kalapas Kelas I Madiun Asep Sutandar menuturkan, ada tiga kunci untuk keberhasilan majunya pemasyarakatan. Yakni deteksi dini, pemberantas narkoba dan sinergitas dengan aparat penegak hukum.
"Terima kasih atas kerjasama yang bagus dengan Kapolres Madiun Kota dalam rangka pengarahan pembangunan zona integritas menuju wilayah Bebas Korupsi," ujar Asep.
Asep menambahkan jika Lapas Madiun sudah mengalami 6 kali perubahan. Lapas Madiun pernah menjadi lapas narkotika untuk wilayah Jawa Timur. Saat ini Lapas Madiun tidak hanya menampung waraga binaan kasus narkoba saja. Ada juga warga binaan karena kasus pidana dan terorisme.
"Ada 6 orang dari kasus terorisme. Alhamdulillah sudah kooperatif. Satu orang sudah berikrar setia NKRI," jelasnya.
Kunker Irjen Kemenkum HAM di Lapas Madiun dihadiri oleh sekitar 50 orang dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat. Kapolres Madiun Kota AKBP I Dewa Putu Eka juga hadir dalam kegiatan tersebut. (*)
Pewarta | : Romy Tri Setyo Wibowo (MG-339) |
Editor | : Irfan Anshori |