TIMES JATIM, SURABAYA – Kunjungan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya ke kantor DPRD Surabaya disambut dengan baik oleh Anas Karno selaku Wakil Ketua Komisi B, di ruang Fraksi PDIP.

Kedatangan mahasiswa ini bertujuan untuk mengetahui apa saja peranan DPRD pada kondisi recovery ekonomi di masa pandemi Covid-19, terlebih pada Pedagang Kaki Lima (PKL)

Salah satu perbincangan yakni mengenai keberadaan SWK atau Sentra Wisata Kuliner. Terlebih pada masa pandemi yang sudah melanda selama hampir 2 tahun lamanya, utamanya di Surabaya.

Keberadaan SWK ini apakah dapat bermanfaat dan memiliki fungsi penuh sebagaimana mestinya bagi PKL atau Pedagang Kaki Lima.  Serta siapa saja yang berhak untuk menempati Stan SWK, mengingat SWK merupakan milik Pemkot Surabaya.

Anas Karno menjawab dengan lugas, bahwasannya  pembangungan SWK merupakan hasil kerja sama antara pemerintah dan rakyat. SWK yang dibangun menggunakan APBD ini diperuntukan untuk seluruh masyarakat, dengan syarat dan ketentuan ber KTP Surabaya.

‘’SWK dibangun dengan uang dari warga (pajak) maka keberadaannya juga untuk warga. Warga mana?, ya tentu warga Kota Surabaya,’’ ucap Anas.

Menurut penjelasannya, penempatan SWK tidak dikenakan biaya sewa. Penggratisan biaya sewa ini berguna untuk meningkatkan kesejahteraan warga Surabaya yang bekerja sebagai pelaku PKL.

‘’Itu semua gratis, tidak ditarik sewa. Tapi ya itu, hanya diperuntukkan bagi warga Surabaya. Kalau ada yang ditarik sewa, silahkan lapor ke saya,’’ ujarnya.

Perbincangan santai yang berlangsung antara Anas dengan mahasiswa Untag berjalan baik. Anas mengatakan, bahwa dirinya selaku bagian dari DPRD Surabaya akan meluangkan waktu bagi siapa siaja yang ingin mengetahui terkait dengan peran kedewanan.

Bagi yang berminat baik dari kalangan masyarakat ataupun mahasiswa yang ingin belajar terkait dengan kedewanan, dapat datang langsung atau menghubungi terlebih dahulu via telepon.

‘’Jika masih ad ayang ditanyakan, silahkan datang lagi atau by phone , saya akan meluangkan waktu untuk kalian dan semua mahasiswa yang ingin belajar soal kedewanan,’’ tutupnya saat ditemui di kantor DPRD Surabaya. (*)