TIMES JATIM, JAKARTA – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menyampaikan harapannya agar hasil penghitungan akhir Pilkada DKI Jakarta 2024 konsisten dengan tren positif yang ditunjukkan oleh perhitungan cepat (quick count). Dalam pernyataannya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024),

Pramono mengaku optimistis dengan hasil sementara yang menunjukkan keunggulan pasangan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

"Mudah-mudahan hasil akhir nanti sesuai dengan quick count dan exit poll. Jika demikian, ini adalah bukti kepercayaan masyarakat Jakarta pada visi kami untuk lima tahun ke depan," ujar Pramono.

Dukungan dan Kepercayaan Warga Jakarta

Pramono menyampaikan apresiasi kepada warga Jakarta yang telah menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi ini. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci utama keberhasilan Pilkada DKI Jakarta.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta yang telah memberikan suaranya. Pilkada kali ini berlangsung dengan baik dan menjadi momen penting bagi Jakarta untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan aspirasi rakyat," tambahnya.

Optimisme Tim Pemenangan Pram-Doel

Juru Bicara Tim Pemenangan Pramono-Rano, La Ode Basir, mengungkapkan bahwa hasil survei dari berbagai lembaga menunjukkan tren kemenangan bagi pasangan nomor urut 3 ini.

"Dari exit poll yang kami terima, pasangan Mas Pram dan Bang Doel memperoleh angka 53 hingga 55 persen. Ini adalah sinyal kuat bahwa warga Jakarta mendukung penuh visi kami," jelas La Ode.

Lebih lanjut, La Ode juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima banyak ucapan selamat dari berbagai kalangan, termasuk beberapa dari kubu lawan.

Menunggu Hasil Final KPU

Meski hasil quick count dan exit poll memberikan gambaran awal, Pramono menegaskan pentingnya menunggu penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami percaya proses di KPU akan berjalan jujur dan transparan. Hasilnya nanti akan menjadi penentu final bagi Jakarta," ujar Pramono.

Pengumuman resmi hasil Pilkada DKI Jakarta 2024 dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Desember mendatang. Hingga saat itu, Pramono mengimbau seluruh warga Jakarta untuk tetap menjaga suasana damai dan kondusif.

"Ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi tentang bagaimana kita menjaga demokrasi tetap sehat dan kuat," pungkasnya. (*)