https://jatim.times.co.id/
Berita

Tak Mau Berpisah dengan Orang Tua, Siswa SD Batal Dilibatkan di Sekolah Rakyat Banyuwangi

Kamis, 01 Mei 2025 - 12:37
Tak Mau Berpisah dengan Orang Tua, Siswa SD Batal Dilibatkan di Sekolah Rakyat Banyuwangi Foto. Ilustrasi anak dan orang tua bersedih. (FOTO: AI chatgpt.com)

TIMES JATIM, BANYUWANGISekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Banyuwangi yang ditargetkan dimulai pada Juni 2025, mengalami perubahan dalam konsep penerimaan siswa dengan tidak melibatkan siswa jenjang SD.

“Setelah kroscek dan kunjungan yang sudah kami lakukan, ternyata wali murid maupun siswanya keberatan jika berpisah,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Kamis (1/5/2025).

“Ya, karena SR ini konsepnya asrama. Jadi anak maupun orang tuanya sedikit keberatan jika berpisah,” Imbuh Khoirul sapaan akrab Khoirul Hidayat.

Seperti diketahui, konsep SR dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school) untuk jenjang SD hingga SMA. Pemilihan konsep ini bertujuan agar siswa dapat lebih fokus dalam belajar serta memperoleh pengalaman pendidikan yang optimal.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi merencanakan akan ada dua Rombel di jenjang SD, masing-masing untuk Rombel kelas 4 SD dan Rombel kelas 5 SD.

Menurut Khoirul, pada tahun ajaran baru perdana ini, realisasinya akan berbeda. Dari kuota 100 siswa yang ditetapkan, akan dibagi menjadi empat Rombel dengan masing-masing 25 siswa, dibagi menjadi dua Rombel untuk jenjang SMP dan dua Rombel untuk SMA.

“Jadi, untuk Rombel tahun ajaran perdana nanti, SR untuk siswa kelas 4 dan 5 ditiadakan. Fokusnya hanya pada pendidikan untuk kelas usia menengah dan atas,” ujarnya.

Sekolah Rakyat sendiri merupakan konsep pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah ini menyediakan pendidikan gratis, termasuk biaya sekolah, seragam, makanan, dan tempat tinggal di asrama. 

Tujuannya adalah memutus rantai kemiskinan dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak tersebut untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. 

Sementara itu, antusias pendaftaran SR cukup menarik minat masyarakat. Dari kuota 100 siswa yang disediakan, jumlah pendaftar telah melebihi kuota yakni sebanyak 163 siswa pada Kamis (1/5/2025).

Perlu diketahui, penerimaan pendaftaran peserta didik SR yang semulanya dimulai pada tanggal 24 hingga 30 April, kini pendaftaran diperpanjang hingga Minggu, 4 Mei 2025.

Program sekolah rakyat ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera, sekaligus memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi yang terhalang melanjutkan pendidikan karena kendala finansial. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.