https://jatim.times.co.id/
Berita

Jalan Terang Anwar Sadad Menuju Pilgub Jatim 2024

Selasa, 22 Februari 2022 - 20:04
Jalan Terang Anwar Sadad Menuju Pilgub Jatim 2024 Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad.(Dok.TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYA – Nama Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad mulai bersinar menuju Pilgub Jatim 2024.

Sadad bahkan masuk dalam deretan tokoh potensial berdasarkan hasil survei lembaga terkemuka. Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai jika hal tersebut sah-sah saja. 

"Onok potongan ora (layak jadi gubernur tidak, red)?," guraunya singkat ketika mendapat pertanyaan dari wartawan usai melakukan ziarah di Makam Sunan Ampel Surabaya, Selasa (22/2/2022). 

Dia mengatakan, saat ini Anwar Sadad memiliki kewajiban untuk terus membela rakyat. 

"Terus berbuat baik untuk rakyat, terus membela kebaikan dan kebenaran. Hanya itu yang dianjurkan oleh Pak Prabowo, dengan begitu, kita akan menjadi partai yang terus kuat dan hanya itu kekuatan kita. Kita tidak punya kekuatan lagi sandaran kita hanya rakyat dan kebenaran," kata Muzani.

Sebagai informasi, Survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) sepanjang 15-27 Januari 2022 mencatat popularitas Anwar Sadad meroket di angka 65,7. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari hasil survei pada Oktober 2021 (56,9). 

Anwar Sadad juga mampu menakhodai Gerindra Jatim dan secara perlahan menggeser kedudukan PDI Perjuangan (PDIP). 

"Hasil survei kita, PKB saat ini nomor satu, nomor dua PDIP. Namun yang menarik, kenaikan elektabilitas yang signifikan dari Partai Gerindra yang kini mulai mendekati PDIP," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan survei ARCI beberapa waktu lalu.  

Elektabilitas Gerindra Jatim Naik Drastis 

Pada rilis ARCI Oktober 2021 lalu, elektabilitas Gerindra 13,5 persen. Sementara pada Januari 2022 ini, elektabilitas Gerindra naik menjadi 15,2 persen. 

Survei ini menggunakan mutistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200. Margin of error sebesar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

"Hari ini, milenial di Jatim mulai memilih Gerindra. Ini salah satu faktor yang membuat elektabilitas Gerindra naik, dan mendekati PDIP. Apalagi, faktor Ketua DPD Gerindra yang merupakan representasi NU ini juga membuat partai yang ideologinya nasionalis, juga dilirik oleh warga Nahdliyin, dalam hal ini Gerindra," terangnya.

Menurut Baihaki, tren Gerindra di Jatim berpotensi menggeser PDIP. "Sangat besar peluang Gerindra tidak hanya jadi partai 3 besar, tapi partai dua besar mengalahkan PDIP di Jatim," imbuhnya. 

Anwar Sadad Jadi Idola Milenial 

Elektabilitas Gerindra Jatim kian terkerek. Salah satu suntikan baru berasal dari kaum milenial. Hasil survei ARCI semakin kompak dengan sepak terjang Anwar Sadad selama ini.

Anwar Sadad membuat kaum milenial semakin melek politik. Ia tak segan turun gunung berbagi ilmu bersama pemuda di sejumlah daerah. 

Dia mengatakan, Tunas Indonesia Raya atau Tidar, sebagai organisasi sayap Partai Gerindra memiliki tantangan berat untuk meyakinkan generasi milenial dan generasi z agar berpartisipasi aktif dalam politik. Beberapa survei menyebutkan hanya 22 persen anak muda yang tertarik pada politik.

"Tapi menurut saya, meskipun ada 78 persen anak muda tidak tertarik pada politik, bukan berarti mereka apolitis. Nyatanya anak-anak muda justru memainkan peran yang efektif dalam aksi-aksi sosial," demikian tanggapan Sadad. 

Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut menambahkan, anak-anak muda kini juga menjadi penggerak dalam memainkan isu anti korupsi dan isu lingkungan. Keduanya merupakan isu yang erat kaitannya dengan policymaking (pembuatan kebijakan).

Di tangan Anwar Sadad, Partai Gerindra Jatim memberikan ruang yang besar bagi anak muda bukan hanya di organisasi sayap, bahkan dalam struktur DPD banyak dari kalangan milenial diberi kepercayaan.

Peran anak muda dalam sejarah kebangsaan tak diragukan lagi. Sadad menjelaskan, ketika republik ini baru berdiri, posisi penting di pemerintahan sudah dipercayakan kepada anak muda. 

Jaksa Agung pertama Mr. Kasman Singodimedjo diangkat pertama kali di usia 38 tahun. Bahkan Adam Malik menjadi Wakil Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), cikal bakal DPR RI, ketika berusia 28 tahun.

"Karena itu keterlibatan anak muda di politik hari-hari ini dimaknai sebagai merebut kembali peran yang sudah dimainkan sejak lama," kata Anwar Sadad.(*) 

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.