TIMES JATIM, JOMBANG – Merayakan tahun baru Imlek di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Toni Harsono (51), Ketua Yayasan Klenteng Hong San Kiong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang berharap pandemi Covid-19 segera berakhir.
Pantauan TIMES Indonesia, perayaan hari besar umat Konghucu, tahun baru Imlek di Klenteng Hong San Kiong, Gudo Jombang tampak terlihat sepi. Jumat (12/2/2021).
Hal tersebut dikarenakan perayaan tahun baru Imlek tahun ini masih dalam masa pendemi Covid-19 serta aturan dari Pemkab Jombang tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kabupaten Jombang.
Dengan demikian tidak ada perayaan dengan doa berbersama secara serentak. Juga tidak ada pertunjukan barongsai yang biasa identik dengan hari raya umat Konghucu.
"Untuk doa kita laksanakan sendiri-sendiri. Untuk pertunjukan barongsai kita tiadakan dan untuk wayang potehi kita laksanakan secara virtual," jelas Toni Harsono, Ketua Yayasan Klenteng Gudo, saat ditemui TIMES Indonesia, Jum'at (12/2/2021).
Momen Imlek yang biasanya digunakan sebagai ajang menyambung tali persaudaraan dengan keluarga pun harus dilakukan secara virtual. Toni, sendiri juga merasakan betapa sedihnya perayaan tahun baru Imlek pada tahun ini.
Dengan segala keterbatasan dan dengan menerapkan protokol kesehatan perayaan Imlek di Klenteng Hong San Kiong dilakukan dengan sederhana yaitu sembahyang dengan sendiri-sendiri, pagelaran wayah potehi secara virtual dilanjukan dengan makan-makan.
Ketua Yayasan Klenteng Hong San Kiong Gudo, Kabupaten Jombang ini berharap Imlek dengan simbol kerbau tahun ini agar bisa menjalani kehidupan menjadi lebih baik lagi serta pandemi Covid-19 bisa bisa segera berakhir dan bisa menjalankan ibadah seperti biasanya. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Ronny Wicaksono |