TIMES JATIM, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengundang Ayumi Putri Sasaki, siswi SMAN 2 Taruna Bhayangkara, yang mewakili Provinsi Jawa Timur di tingkat nasional sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional.

Pertemuan yang berlangsung di Pendapa Sabha Swagata, merupakan bentuk dukungan serta support Pemkab kepada Ayumi yang akan bertugas sebagai Paskibraka Nasional pada Upacara HUT RI ke 77 di Istana Negara.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani Azwar Anas mengungkapkan kebanggannya atas prestasi yang diraih Ayumi, sehingga bisa membawa nama baik keluarga dan Banyuwangi.

"Alhamdulillah, kita semua patut berbangga atas prestasi Ayumi. Dia berhasil menjadi yang terbaik di Jatim. Saya berharap, dengan tugas barunya, bisa membawa nama baik Provinsi Jatim bahkan Kabupaten Banyuwangi di kancah nasional sebagai petugas Paskibraka di HUT RI nanti," ungkapnya, Kamis (30/6/2022).

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bersama Ayumi Putri Sasaki. ( Foto: Imam Hamdani/ TIMES Indonesia)

Tak hanya itu, Ipuk juga memberikan dukungannya kepada Ayumi sebagai calon Paskibraka nasional supaya bisa menjadi contoh bagi banyak pelajar di Banyuwangi agar terus mencetak segudang prestasi.

"Semangat untuk Ayumi, terima kasih telah membawa nama baik Banyuwangi. Jaga kesehatan dan berikan contoh baik dengan membawa banyak prestasi," kata Bupati Ipuk.

Kepada TIMES Indonesia, Ayumi mengaku tidak menyangka langkahnya bisa sejauh ini. Awalnya, dia hanya mengikuti seleksi Paskibraka dengan mematok target hingga level provinsi saja.

Namun, rasa senang dan bangga bercampur di tetesan keringatnya, setelah melewati tahap seleksi ia pun lolos menjadi Paskibraka nasional.

"Ternyata, setelah seleksi tahap demi tahap dari level sekolah yang saya jalani, akhirnya membawa saya lolos jadi Paskibraka nasional," ujar Ayumi.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bersama Ayumi Putri Sasaki. ( Foto: Imam Hamdani/ TIMES Indonesia)

Meski tidak pernah bertugas sebagai Paskibraka, gadis dengan tinggi badan 169 cm, ini mengaku tertantang saat mendapat info tentang seleksi paskibraka.

Selain itu, Ayumi pun membeberkan jika seleksi Paskibraka yang diikutinya sangatlah ketat. Tidak hanya tes akademik, namun ketahanan tubuh juga menjadi penilaian utama untuk bisa lolos menjadi Paskibraka ini.

“Saya bersyukur karena selama di sekolah taruna ini fisik saya juga tertempa. Sehingga ini menjadi bekal kemarin,” ungkapnya.

“Saya mohon dukungan untuk seluruh warga Banyuwangi agar saya bisa menjalankan tugas ini dengan baik. Diberikan kelancaran dan membawa nama baik bagi warga jatim, khususnya Banyuwangi,” Imbuh Ayumi Putri Sasaki. (*)