https://jatim.times.co.id/
Berita

Tingkatkan Profesionalisme Guru, MI Alam Al-Azhar Gelar Pendampingan Kinerja Berbasis Digital

Jumat, 04 Juli 2025 - 13:51
Tingkatkan Profesionalisme Guru, MI Alam Al-Azhar Gelar Pendampingan Kinerja Berbasis Digital Pembina yayasan, kepala sekolah dan pendamping satuan guru bersama ustadz/ustadzah MI Alam Al-Azhar, Sumberrejo, Bojonegoro. (Foto: MI Alam Al-Azhar/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BOJONEGORO – Di tengah derasnya arus digitalisasi pendidikan, MI Alam Al-Azhar Sumberrejo, Bojonegoro mengambil langkah untuk meningkatkan profesionalisme guru dengan menggelar kegiatan pendampingan kinerja terhadap guru berbasis digital. 

Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan lembaga pendidikan MI Alam Al-Azhar ini diikuti oleh seluruh guru yang berada di bawah naungan lembaga tersebut, Jumat (04/06/2025).

Menurut Rohmatul Mawadah, Kepala Sekolah MI Alam Al-Azhar sekaligus penyelenggara, menyampaikan bahwa program ini tidak sekadar menyasar peningkatan keterampilan teknis guru, tetapi juga menekankan pada pemahaman menyeluruh tentang urgensi digitalisasi kinerja sebagai instrumen strategis dalam peningkatan mutu pendidikan. 

"Mulai dari supervisi guru, pelaporan Laporan Hasil Kinerja (LHK), instrumen akreditasi, hingga Evaluasi Diri Madrasah (EDM). Semuanya kini diarahkan agar dikelola lebih efisien melalui sistem digital," ujarnya. 

Sementara itu, Fitriyah, sebagai pendampingan satuan pendidikan di Kec. Sumberrejo Tahun Ajaran 2025/2026, mengingatkan bahwa peran guru tak boleh tergantikan dengan teknologi.

“Guru harus menjadi pengendali daripada teknologi," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa penanaman pendidikan karakter siswa tak akan pernah tergantikan oleh teknologi. 

Mendorong Kompetensi dan Refleksi Profesional

Kegiatan pendampingan ini bertujuan meningkatkan kompetensi profesional guru sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. 

MI-Alam-Al-Azhar-a.jpg

Selain itu, kegiatan ini juga merujuk pada Permen PANRB Nomor 6 Tahun 2022 yang menegaskan lima tugas utama guru, yaitu: merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan, dan menjalankan tugas tambahan yang relevan.

Dalam sesi diskusi, para peserta diajak untuk menyusun sasaran kinerja secara mandiri serta melakukan refleksi diri berdasarkan praktik baik yang telah mereka jalani. 

"Diharapkan langkah konkret ini membentuk budaya kerja reflektif di kalangan guru yang sejalan dengan prinsip pendidikan berbasis mutu dan karakter," harapannya.

Digitalisasi Kinerja Guru di MI Alam Al-Azhar

Salah satu hal menarik dari kegiatan ini adalah implementasi rencana aksi pelaporan kinerja guru berbasis digital. Guru-guru diajak langsung mempraktikkan tahapan teknis, mulai dari membuat folder utama di Google Drive, menyusun subfolder sesuai struktur organisasi madrasah (kepala madrasah dan guru), hingga mengunggah dokumen-dokumen penting seperti perencanaan pembelajaran, bukti pelaksanaan, evaluasi hasil belajar, serta kegiatan PKB.

“Melalui folder digital yang bisa diakses secara terbuka oleh pendamping madrasah, proses supervisi menjadi jauh lebih transparan dan akuntabel. Guru tak hanya menunjukkan kinerjanya, tapi juga membangun dokumentasi digital yang berkelanjutan,” jelas Fitriyah.

Langkah ini juga selaras dengan visi transformasi madrasah menuju tata kelola yang terbuka, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. 

Para guru tampak antusias karena dengan pelatihan ini, beban administratif yang selama ini bersifat manual bisa dialihkan ke sistem digital yang lebih praktis dan ramah arsip.

Integrasi Karakter dan Teknologi

Meski digitalisasi menjadi titik tekan utama dalam kegiatan ini, Fitriyah tetap menegaskan pentingnya integrasi nilai karakter dalam setiap praktik pembelajaran. 

Menurutnya, sehebat apa pun perangkat teknologi yang digunakan, tetap tak bisa menggantikan peran guru dalam membentuk kepribadian siswa.

“Karakter tidak bisa di-‘upload’ atau di-‘download’. Ia lahir dari interaksi nyata antara guru dan siswa. Di sinilah letak kemuliaan profesi guru yang tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan sekalipun,” pungkasnya.

Dengan kegiatan seperti ini, MI Alam Al-Azhar Sumberrejo menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung profesionalisme guru melalui pendekatan digital, tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar pendidikan. 

Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi model yang dapat direplikasi di satuan pendidikan lain, khususnya di lingkungan madrasah yang kini dituntut untuk lebih adaptif dan inovatif. (*)

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.