TIMES JATIM, SITUBONDO – Memasuki musim giling tebu tahun 2023 pada bulan Mei hingga Agustus, Pabrik Gula atau PG Asembagus, Kabupaten Situbondo yang punya kapasitas giling harian hingga 6.000 ton targetkan produksi 37.000.
Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau Sugarco, Aris Toharisman mengatakan, produksi gula pasir di PG Asembagus akan alami kenaikan seiring persiapan dan sinergi dengan petani dan pemangku kebijakan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Kami optimis target giling tebu bisa mencapai 4.000 ton per hari. Ini hanya tinggal komunikasi GM PG Asembagus dengan para petani dan pemilik HGU dalam hal ini (PTPN XI), agar pasokan tebu sesuai dengan rencana (target 4.000 TCD),” ujar Aris dalam pembukaan giling tebu tahun 2023 di PG Asembagus, Kamis (18/5/2023).
Optimisme tersebut berasal dari persiapan musim giling tahun 2023 yang jauh lebih matang daripada tahun sebelumnya. Selain kuota giling harian PG Asembagus dapat tembus 4.000 ton setiap hari, petani tebu Situbondo turut berikan dukungan melalui komitmen bersama dengan pihak pabrik. “Sudah diperhitungkan, bukan asal-asalan,” tegas Aris perihal target musim giling 2023 PG Asembagus.
Mulyono, General Manager (GM) PG Asembagus Situbondo mengungkapkan, pihaknya optimis dapat produksi gula pasir sebanyak 37.000 ton pada musim giling 2023 mulai Mei hingga Agustus.
“Pada musim giling tahun ini target produksi gula pasir sebanyak 37.000 ton dan target rendemen atau kandungan gula dalam batang tebu 7,56 persen. Kami optimis target tersebut bisa tercapai,” kata Mulyono kepada awak media, Jumat (19/5/23).
Lebih lanjut, optimisme target giling tahun 2023 berasal dari kapasitas giling PG Asembagus serta dukungan dari Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Cabang Asembagus, para petani tebu, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. “Kami harap tidak terjadi trouble atau gangguan mesin pada musim giling tahun 2023 ini,” imbuhnya.
Secara terpisah, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Cabang Asembagus, Situbondo, Anggi mengungkapkan, siap merangkul dan memberikan pemahaman kepada para petani tebu di wilayah itu. Hal tersebut untuk mendorong masyarakat menggiling tebunya di PG Asembagus, Situbondo.
“Sebagai komitmen APTR kepada PG Asembagus, kami akan terus memberikan pemahaman kepada petani tebu bahwa PG Asembagus punya target giling tebu. Kami juga akan mengajak petani fokus giling tebu ke Asembagus dan tidak dijual keluar daerah,” pungkas ketua APTR Cabang Asembagus, Situbondo itu.
Sebagai informasi, mengutip dari Asosiasi Gula Indonesia (AGI), musim giling tebu dilaksanakan setiap tahun di musim kemarau hingga awal musim hujan. Musim giling tebu tahun 2023 jatuh pada bulan Mei hingga Agustus dengan mempertimbangkan musim hujan yang jatuh pada bulan oktober atau November. (*)
Pewarta | : Agus Miftahurrahman |
Editor | : Muhammad Iqbal |