TIMES JATIM, PONOROGO – Mendukung kemajuan ekonomi untuk mengikuti perkembangan zaman, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Pegadaian, serta ultra mikro (UMi) menggelar sosialisasi dan pelatihan melek digital.

Acara yang berlebel  "Ngrencangi UMKM Sinau Digital, Tumut Majengaken Perekonomian Jawa Timur" yang diikuti 1.000 masyarakat yang tergabung dalam nasabah PNM bertempat di Expotarium Universitas Muhamadiyah Ponorogo, Minggu (17/6/2023) tersebut diharapkan dapat memahami yang dibutuhkan di era digital saat ini, sehingga mampu bersaing dengan pasar luas.

"Kegiatan PKU Akbar merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dengan mengusung tema, Ngrencangi UMKM Sinau Digital, Tumut Majengaken Perekonomian Jawa Timur tersebut, memiliki arti bersama UMKM belajar teknologi digital ikut serta memajukan ekonomi Jawa Timur," kata Budi Susilo, Pemimpin Cabang PT PNM  Madiun.

Budi Susilo menyatakan, peserta sosialisasi  pun diharapkan dapat memahami literasi keuangan, digital dan usaha. Selain itu peserta difasilitasi dan diberikan pemahaman pentingnya NIB dalam dunia usaha, manfaat menabung di bank, dan beberapa point' lainnya.

"Selain itu peserta juga diberikan pelatihan digitalisasi dengan memanfaatkan aplikasi PNM Digi, serta manfaat menabung di bank. Peserta juga didampingi untuk membuka tabungan Simpedes UMi serta tabungan emas, dan menjadi  agen BRI Link," jelas Budi Susilo.

Digitalisasi tersebut kata Budi Susilo, membantu usaha nasabah terus berkembang dengan salah satunya menguasai pasar online yang sudah tentu memiliki dampak positif terhadap pendapatan, karena jangkauan promosi produknya lebih luas.

"Digitalisasi agar usahanya terus berkembang pesat di pasar online dan pemasarannya semakin luas. Dengan harapan kedepan pelatihan ini bisa menjadi contoh serta inspirasi bagi nasabah lainnya," tukas Budi Susilo, Pemimpin Cabang PT PNM Madiun.

Sementara Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita kepada TIMES Indonesia mengaku sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi dan pelatihan masyarakat melek digital. Menurutnya dampaknya sangat luar biasa terhadap meningkatnya ekonomi masyarakat. 

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena masyarakat  yang khususnya memiliki usaha harus memahami terkait legalitas usahanya dan dunia digital guna mempromosikan produknya. Dan secara otomatis akan membawa kemajuan ekonominya," ucapnya.

Menurut Wakil Bupati Lisdyarita, indikator daerah itu maju karena perekonomian masyarakatnya meningkat sehingga hidupnya sejahtera. 

Sebagai informadi, hingga 31 April 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp23,05 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.551.096 nasabah. Saat ini PNM memiliki 62 cabang, 3.800 kantor unit layanan PNM Mekaar dan 645 kantor unit layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UKM di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.664 Kecamatan. (*)