TIMES JATIM, SURABAYA – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Annur Azzahra Tempeh, Lumajang, KH Imron Fauzi alias Gus Fauzi melihat sosok KH Zahrul Ashar As'ad Asumta alias Gus Hans, akan memperkuat kepemimpinan Tri Rismaharini (Risma) dan mengubah peta kekuatan di Pilgub Jatim 2024.

Gus Hans memiliki rekam jejak panjang dalam memberikan pengaruh positif pada pembangunan sumber daya manusia di provinsi ini. Ia juga tokoh muda representasi Nahdliyin, sehingga duet nasionalis-religius itu dinilai dapat memimpin keberagaman masyarakat. 

Pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans yang telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim dipandang sebagai duet serasi untuk memimpin Jawa Timur selama lima tahun ke depan.

Ia menegaskan, jika Risma sebagai mantan Wali Kota Surabaya dua periode dan mantan Menteri Sosial Kabinet Jokowi, sangat konsisten terhadap permasalahan di masyarakat. Belum lagi tone positif yang selama ini mewarnai perjalanan kepemimpinannya. 

"Bu Risma, masih dipertanyakan? Track record beliau jelas, sukses membangun Surabaya, resik-resik Dolly, sukses tanpa ada yang tersakiti," tegasnya, Jumat (13/9/2024)

"Tanpa ada yang merasa diusik, beliau wanita yang tegas berdedikasi, tapi tetap ramah dan bukan pemarah," sambungnya.

Sementara menilai sosok Gus Hans, ia berpendapat jika Pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Jombang itu adalah pribadi cerdas dan santun yang juga merupakan Wakil Rektor Universitas Darul Ulum Jombang. Perguruan tinggi ini sudah dikenal luas.

"Gus Hans cerdas. Pengasuh pesantren, wakil rektor, banyak pengalaman. Jadi menurut saya, pasangan ini pas memimpin Jawa Timur. Gus Hans akan mengubah peta kekuatan Pilgub Jatim," ujarnya.

"Jawa Timur itu provinsi santri, provinsi pesantren, maka sangatlah tepat bila gubernur dan wakil gubernurnya Risma dan Gus Hans yang akan mengubah peta kekuatan di Pilgub Jatim," sambung Gus Fauzi.

Gus Fauzi sangat yakin duet Risma-Gus Hans akan membawa perubahan besar bagi Jawa Timur. Termasuk dari sisi pembenahan birokrasi, memberangus korupsi hingga pembangunan infrastruktur.

Ia mengaku prihatin karena selama ini Jatim menjadi sorotan publik sejak kasus korupsi bergulir dari sejumlah pejabat pemerintahan yang notabene seharusnya memberikan teladan dan menjaga amanah.

"Banyak yang harus dibenahi masalah birokrasi. Jatim menjadi anjlok karena nuansa korupsinya sangat kental, begitu pula pembenahan sektor pendidikan, pesantren serta infrastruktur," ungkapnya.

Ia sekali lagi yakin Risma-Gus Hans bakal memberikan angin segar perubahan melalui slogan Resik-resik Jatim. Ia juga mengajak seluruh masyarakat memilih pemimpin terbaik. 
 
"Saya sangat yakin pasangan Risma sangat mampu membawa perubahan Jatim ke depan, saya akan terus mengajak semua untuk mendukung mensukseskan pasangan Risma-Gus Hans menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jatim," imbaunya.

Keyakinan itu diperkuat dengan rekam prestasi Risma yang dinilai sangat luar biasa. 

"Ketika Bu Risma jadi wali kota, dia menjadi wali kota terbaik internasional. Saya berharap di bawah kepemimpinan Risma-Gus Hans, Jatim menjadi provinsi percontohan atas provinsi yang ada di Indonesia," tutur Gus Fauzi.

Sebagai informasi, KPU Jatim telah mengumumkan bakal pasangan calon Cagub-Cawagub Jatim 2024 pada Pilkada Serentak 27 November mendatang. Yaitu Risma-Gus Hans, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Luluk-Lukman. Masing-masing telah dinyatakan lolos administrasi dan tes kesehatan. (*)