TIMES JATIM, MALANG – Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berhasil menorehkan prestasi gemilang. Mahasiswi UIN Malang atas nama Putri Ayu Nurmakhmuda dari program studi Fisika Fakultas Saintek itu berhasil meraih gelar juara pertama dalam Pemilihan Putera Puteri Ekowisata Jawa Timur 2024.

Putera Puteri Ekowisata Jawa Timur adalah sebuah paguyuban yang berkomitmen dalam memajukan pariwisata berkelanjutan di Jawa Timur. Mereka menekankan pada pengembangan konsep ekowisata, yang bertujuan untuk menjaga kekayaan alam dan budaya lokal sambil memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Komunitas ini menjadi wadah bagi individu yang peduli dengan lingkungan dan ingin berkontribusi dalam mempromosikan keindahan serta keunikan Jawa Timur melalui prinsip-prinsip pariwisata yang berkelanjutan.

Pemilihan Putera Puteri Ekowisata Jawa Timur 2024 diadakan sepanjang bulan Januari hingga April 2024. Putri Ayu  berhasil menunjukkan  performa terbaiknya hingga grand final pada 21 April, dan ditetapkan menjadi juara 1.

Peserta Pemilihan Putera Puteri Ekowisata Jawa Timur berasal dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur. Total ada sebanyak 250 peserta yang turut berkompetisi dalam ajang tersebut.

Kaprodi Fisika UIN Malang, Dr. Imam Tazi menyampaikan rasa bangganya atas prestasi gemilang yang diraih oleh salah satu mahasiswanya itu. Menurutnya, keberhasilan Putri Ayu membuktikan bahwa mahasiswa UIN Malang memiliki potensi dan keunggulan yang harus didukung dan diapresiasi.

"Harapanya bahwa prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Fisika lainnya untuk terus mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional," ungkapnya.

Prestasi Putri Ayu Nurmakhmuda dalam Pemilihan Putera Puteri Ekowisata Jawa Timur 2024 memberikan angin segar bagi UIN Malang sebagai lembaga pendidikan yang mendorong mahasiswanya untuk berprestasi di berbagai bidang. Keberhasilan ini juga dia sebut memberikan contoh positif bagi generasi muda untuk terus berusaha dan mengembangkan potensi diri dalam berbagai kompetisi nasional maupun internasional.

Sementara itu, Putri Ayu mengungkapkan, dalam kompetisi tersebut, dia menghadapi berbagai tantangan besar. Salah satu tantangan terbesarnya adalah terkait dengan dana dan bagaimana meyakinkan pihak terkait mengenai pentingnya advokasi yang dia usung.

Namun, dengan tekad dan semangat yang kuat, dia berhasil mengatasi semua rintangan tersebut, termasuk belajar public speaking dengan sungguh-sungguh.
"Alhamdulillah, dengan memanfaatkan waktu dengan baik dan belajar keras, akhirnya saya berhasil meraih juara 1 dalam ajang nasional ini," ucapnya.

Dia juga mengungkapkan, menjadi juara pada ajang ini bukanlah sekadar tentang penampilan fisik, melainkan juga tentang kepercayaan diri, usaha maksimal dalam menjalankan setiap tahap seleksi, dan integritas kepribadian.

"Yaitu kesesuaian antara nilai-nilai yang kita anut dengan tindakan yang kita lakukan. Yang terpenting, adalah tetap menjadi diri sendiri dan menunjukkan yang terbaik dari diri kita," pungkas Putri. (*)