TIMES JATIM, KEDIRI – Menjaga kelestarian sekaligus memperkenalkan ketoprak atau opera tradisional kepada generasi muda, Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Kediri berkolaborasi dengan Kecamatan Kota dan kelurahan Ringinanom, kota Kediri menampilkan pertunjukan Opera Panji Kediri (OPAK), Jumat (27/1/2023) malam.
Apalagi di jaman sekarang ini tidak banyak generasi muda yang mengenal pertunjukan ketoprak atau opera tradisional. Apalagi dengan adanya pandemi selama beberapa tahun terakhir tidak banyak panggung kesenian digelar.
Pertunjukan OPAK yang juga digelar untuk merayakan Imlek 2023 dimulai sekitar pukul 20.00 dan berakhir sekitar pukul 23.30 malam.
Pertunjukan yang untuk pertama kali digelar ini, menampilkan lakon klasik "Sampek Engtay", yang menceritakan tragedi cinta legendaris dari timur. Kesenian OPAK ini memadukan banyak budaya yang ada di Indonesia.
Total sekitar 50 orang pemain ambil bagian dalam pertunjukan OPAK. Di mana 10 di antaranya merupakan seniman ketoprak. Para seniman tersebut bertugas mulai dari sutradara, pengatur gending, serta pemain inti.
Ketua Presidium 3 Bidang Kesenian Dewan Kebudayaan Daerah Kota Kediri Yuwono Wahyu Alam mengungkapkan para seniman ketoprak itu menjadi inti dari pertunjukan karena mereka yang lebih paham seluk beluk dan bagaimana mewujudkan sebuah pertunjukan yang bagus.
Turut ambil bagian dalam pertunjukan malam itu pesinden cilik Kota Kediri, Niken Salindri.
"Kita menggalang teman-teman ketoprak dan juga mengkader teman-teman yang potensi seni seperti teater, dan masyarakat sekitar seperti kelurahan Ringinanom," tukas Yuwono Wahyu Alam, Jumat malam (27/01/2023). Ia juga menambahkan untuk persiapan pertunjukan OPAK memerlukan waktu kurang lebih 1 bulan.
Dari pertunjukan OPAK tersebut, diharapkan para seniman bisa makin eksis dan terus semangat melestarikan budaya. "Para seniman dan pengrajin perlu kita angkat. Kita tunjukkan kota Kediri pusat seniman dan budayawan," tambah Yuwono Wahyu Alam.
Turut tampil sebagai pemain, Camat Kecamatan Kota Arief Cholisudin serta Kepala Kelurahan Ringinanom David Hendra Mawan.
Arief Cholisudin mengungkapkan pertunjukan OPAK merupakan bentuk kepedulian Pemkot Kediri agar kebudayaan seperti kesenian ketoprak atau opera tetap eksis sebagai sarana hiburan semua warga. Apalagi kesenian seperti ketoprak atau opera seperti ini sudah jarang diadakan.
"Budaya yang berdiri sendiri tidak akan bertahan lama tapi kalau jadi kebanggaan bersama bisa menjadi khasanah bangsa yang patut dibangkitkan," tuturnya usai pementasan ketoprak oleh DKD Kota Kediri. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Ronny Wicaksono |