https://jatim.times.co.id/
Berita

Menelisik Makna di Balik Nama Batik Stupa Kota Blitar

Kamis, 06 Juli 2023 - 12:01
Menelisik Makna di Balik Nama Batik Stupa Kota Blitar Proses pembuatan Batik Stupa Blitar (Foto: Bunga Fitriati/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BLITAR – Kota Blitar menjadi salah satu daerah penghasil batik di Jawa Timur. Banyak perajin batik maupun komunitas batik di Kota Patria ini, salah satunya adalah Batik Stupa. Batik ini terbilang baru merintis, namun mampu menjadi perhatian dunia perbatikan di Kota Blitar. Lalu, lebih lanjut apa itu Batik Stupa?

Batik Stupa merupakan brand yang dimunculkan oleh Dodo Mahendra, seorang mantan penyiar sekaligus motivator terkenal. Rumah Batik Stupa terletak di Perumahan Puri Kenari Asri Blok Q-5, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Di rumahnya, Dodo bersama warga sekitar memproduksi batik-batiknya. Berangkat dari program Pemkot Blitar bertajuk RT Keren (Rukun Tetangga Keberagaman Religius Nasionalis) tahun 2022, Dodo bersama rekannya berhasil mengembangkan Batik Stupa sebagai karya non fisik di kelompok mereka. 

BACA JUGA: Mengenal Batik Stupa Kota Blitar, Bermula dari RT Keren

“Biar program pemerintah ini bisa kelihatan, dan berlanjut kebermanfaatannya, kita melakukan pelatihan lanjutan untuk mengembangkannya lagi. Kenapa dilakukan pelatihan karena latar belakang kelompok tidak ada yang pure pengrajin batik, mulai dari ibu rumah tangga, pegawai dan lainnya. Selain itu Batik juga macam-macam, ada tulis,ciprat, cap,” ujar Dodo kepada TIMES Indonesia beberapa waktu lalu.

Batik-STUPA-3.jpgBatik Stupa Blitar (Foto: Bunga Fitriati/TIMES Indonesia)

Nama Stupa tak serta merta Dodo pilih sebagai merek/brand, akan tetapi melalui proses meditasi. Demikian Dodo menuturkan. Dan nama Stupa ternyata terdapat makna filosofis. Kata Stupa memiliki makna ‘puncak” yang setiap susunan namanya memiliki arti dan makna sendiri-sendiri.

“Nama Stupa itu singkatan, dari setiap hurufnya punya makna. Namun pada akhirnya, nama Stupa itu berarti “puncak”. Jadi kami ingin usaha kami nantinya akan berada di puncak,itu filosofinya,” jelas pria kelahiran Tulungagung itu.

BACA JUGA: Berawal dari Legenda, Ini Dia Motif Khas Batik Stupa Kota Blitar

Dodo menuturkan, Stupa merupakan singkatan dari Semangat, Teliti, Usaha, Perhatian, dan Amanah. Pria kelahiran 56 tahun itu menjelaskan makna tiap kata. Semangat, bermakna setiap usaha harus ada semangatnya termasuk membatik. Teliti, berarti semua itu harus teliti, meskipun acak itu jadi mungkin kurang maksimal dan apapun yang dikerjakan harus teliti.

Selanjutnya Usaha. Kata Dodo, batik ini adalah usaha, bukan sekadar hobi. Harapannya bisa menjadikan peluang yang dapat mendatangkan pendapatan tambahan. Kemudian Perhatian, yang artinya jika sudah usaha tidak melupakan peran dan perhatiannya sebagai orangtua, pasangan dan juga perhatian terhadap lingkungan.

Batik-STUPA-28c9a40c7910ba4f0.jpgPotret Bersama TIMES Indonesia dengan Kelompok Usaha Batik Stupa (Foto: Bunga Fitriati/TIMES Indonesia)

"Lingkungan menjadi penting karena ketika usaha tidak didukung lingkungan berjalan sangat sulit," kata ayah tiga anak ini.

Dan kata terakhir adalah Amanah. Kata Dodo, setiap menjalankan usaha harus jujur dan amanah. "Kalau ngomong karya ini masih baru ya bilang aja baru,” kata pria bernama asli Muhammad Khalik.

Batik Stupa yang memiliki motif adiluhung juga mengangkat tipe stylish baik dari motif maupun warna yang bertujuan untuk menarik minat milenial. Melalui Batik Stupa, harapannya agar milenial memahami bahwa batik tak serta merta identik dengan orang tua dan dipakai hanya untuk kondangan atau acara tertentu saja.

Namun lebih dari itu, Batik adalah budaya asli Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO. Dengan itu Muhammad Khalik atau yang lebih dikenal Dodo Mahendra mengusung slogan ‘Batik Stupa; Batik Kerennya Blitar’. (*)

Pewarta : Bunga Fitriati (PKL)
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.