TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo, Jawa Timur, akan melanjutkan rencana pembangunan jalan tembus dari Bundaran Gladak Serang atau Glaser sampai ke Taman Maramis, di Jalan AA Maramis Kecamatan Kanigaran kota setempat.

Sebelumnya, pembangunan sempat tertunda karena adanya Pandemi Covid-19. Kini pihak Pemkot bergerak kembali memutar roda pembangunan di wilayahnya yang telah dirancang sebelumnya.
 
Berdasarkan laman LPSE Kota Probolinggo, https://lpse.probolinggokota.go.id, salah satu rencana pembangunan yang dilakukan jalan tembus sepanjang 1 kilometer, yang akan dibangun dan difungsikan sebagai joging trek. Rencana pembangunan jalan tembus itu ditargetkan selesai pada akhir 2022. 

Dalam laman tersebut, tertulis jelas bahwa pembagunan jalan tembut tersebut menelan anggaran sebesar tiga miliar. Saat ini proyek pembangunan jalan tembus ini dalam tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis dan harga.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPR) Pemkot Probolinggo, Setyorini Sayekti, saat di konfirmasi mengungkapkan, pembangunan jalan tembus Taman Maramis-Glaser itu masuk pelimpahan proses lelang ke pengadaan barang dan jasa (PBJ), yang mana masih belum ada pemenang tender proyeknya.

Jalan Tembus Taman Maramis - Bundaran Glaser sepanjang 1 kilometer (Foto: Srihartini/TIMES Indonesia)

Sesuai rencana, panjang jalan tembus dari taman Maramis menuju Bundaran Gladak Serang sepanjang sekitar 1 kilometer dan akan digunakan sebagai joging trek.  Jalan tembus tersebut murni untuk jogging trek dan olahraga bagi masyarakat, bukan diperuntukkan kendaraan bermotor, ataupun jalan perumahan

"Lebar jalan tembus taman Maramis-Glaser itu lebarnya tak sampai enam meter. Nantinya kami juga harus memikirkan saluran drainase. Meskipun jalan tembus ini tidak untuk kendaraan bermotor, jenis paving yang kami gunakan adalah jenis premium yakni K300,” ujar Rini, Kamis (6/10/2022).

Jalan tembus yang masuk dalam proyek single years atau satu tahun selesai, yang menghabiskan dana sebesar tiga miliaran itu, juga sudah termasuk biaya pembuatan gapura, Penerangan Jalan Umum (PJU), panel tenaga surya dan juga untuk tempat duduk di kanan kiri, dan juga taman-taman di sepanjang joging trek. 

“Jalan tembus  ini nantinya dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, di antaranya sarana untuk disabilitas, dan taman-taman yang tematik. Misalnya taman untuk manula, taman untuk anak-anak lengkap dengan fasilitas yang ramah anak,” katanya. 

“Taman tematik itu nantinya akan dibuat di pembangunan tahap ke dua di tahun 2023, dan di tahap awal ini kita sudah mulai tanami pohon-pohon besar untuk peneduh di samping kiri dan kanan,” sambung dia.

Rini yang mantan Sekretaris Dispendukcapil ini menyampaikan, untuk memperkokoh dan memperindah area joging trek, juga akan menutup aliran sungai di sebelah selatan akan ditutup dengan boks culvert, sehingga aliran air dapat berjalan. 

Selanjutnya di atas boks culvert tersebut akan dibangun pujasera, dan area berkumpul atau nongkrong anak muda, serta tempat pengembangan pelaku ekonomi kreatif.

Pengerjaan jalan tembus yang dipergunakan untuk area jogging trek untuk tahap diperkirakan selesai pada bulan Desember 2022. Dan untuk tahap ke dua akan dikerjakan di tahun 2023. 

Selain jalan tembus taman Maramis-Galser, ada pula pembangunan fasilitas lain yang ditargaet selesai tahun ini adalah pembangunan sarana road race di Gor Mastrip Kedopok oleh Pemkot Probolinggo.(*)