TIMES JATIM, BANYUWANGI – Dengan adanya kebijakan pengoperasian kembali perjalanan kereta api lokal Jember - Banyuwangi, jumlah penumpang di Stasiun Rogojampi mulai mengalami kenaikan.

Sebelumnya jumlah penumpang di stasiun Rogojampi sempat turun hingga 80 persen. Mengingat adanya berbagai kebijakan perjalanan kereta api dimasa pandemi Covid-19.

Kepala stasiun Rogojampi, Candra Hafi Bakhtiar mengatakan sejak diberlakukannya pejalan kereta api ekonomi lokal, penumpang yang naik dari stasiun Rogojampi mengalami peningkatan secara perlahan.

"Sejak pertama kali jalan tanggal 22 September 2021 dari stasiun Rogojampi naik menuju Jember sebanyak 5 orang. Sementara pagi ini terpantau yang naik sebanyak 18 orang," kata Candra, Kamis (23/9/2021).

"Kalau normalnya dulu secara global yang naik dari stasiun Rogojampi mencapai 400 orang. Sedangkan Dimasa pandemi terakhir ini 100 orang pun tidak sampai," lanjutnya.

Tak hanya rute lokal Jember-Banyuwangi, Candra menyampaikan untuk jumlah penumpang kereta api jarak jauh juga mengalami kenaikan.

Lanjutnya, menyoal tentang syarat yang diberikan kepada calon penumpang masih terus diberlakukan. Mulai dari rapid tes antigen hingga diwajibkan sudah mengikuti vaksinasi.

"Untuk rapid tes antigen para penumpang dipersilahkan tes di manapun. Yang penting saat boarding tiket sebelum masuk ke kereta bisa menunjukkan bukti sudah di vaksin serta keterangan bebas Covid-19 dari hasil rapid tes yang masih berlaku," ungkapnya.

Sementara itu, Candra berharap dengan adanya kebijakan penurunan tarif rapid test antigen yang awalnya Rp 85 Ribu menjadi Rp 45 Ribu di sejumlah stasiun di Indonesia, dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api.

"Tarif baru rapid tes antigen mulai berlaku Jumat, 24 September 2021 di 64 stasiun yang melayani rapid test antigen. Semoga semakin menambah jumlah penumpang yang akan bepergian menggunakan kereta api," ungkap Candra, Kepala Stasiun Rogojampi. (*)