https://jatim.times.co.id/
Berita

Hasil Program Makan Bergizi Gratis Dapat Dirasakan 15 Tahun Kedepan

Senin, 07 Juli 2025 - 13:08
Hasil Program Makan Bergizi Gratis Dapat Dirasakan 15 Tahun Kedepan Foto : Sosialisasi Program MBG di Gununganyar Surabaya, Senin (7/7/2025).(Dok.BGN)

TIMES JATIM – Indonesia saat ini sedang melakukan investasi besar jangka panjang melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program MBG dibentuk dengan tujuan untuk mengatasi stunting dan malnutrisi di masyarakat dengan memberikan penguatan gizi kepada penerima manfaat.

Sosialisasi Program MBG yang mengangkat tema Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia digelar di Kopikrebo, Gunung Anyar, Surabaya. Acara sosialisasi tersebut mendapat sambutan hangat dari ratusan warga yang telah menantikan peluncuran Program MBG.

Kegiatan sosialisasi MBG dihadiri oleh perwakilan anggota Komisi IX DPR RI Indah Kurniawati, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Alwin Supriyadi, dan tokoh masyarakat setempat.

Anggota Komisi IX DPR RI, Indah Kurniawati, menyampaikan bahwa Program MBG yang dibentuk oleh pemerintah merupakan langkah terobosan baru untuk melahirkan generasi Indonesia yang cerdas menuju Indonesia Emas 2045.

“Program MBG bertujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, guna melahirkan generasi yang cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi. SDM yang unggul merupakan kunci menuju kesejahteraan dan terbentuknya Generasi Emas yang berkualitas,” terang Indah Kurniawati, Senin (7/7/2025).

Perwakilan Badan Gizi Nasional, Alwin Supriyadi, menjelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis akan memberikan dampak nyata bagi generasi mendatang, terutama dalam 15 hingga 20 tahun ke depan.

Program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Bahan baku untuk SPPG akan disuplai dari petani dan pelaku usaha lokal melalui koperasi dan BUMDes. Melalui mekanisme ini, Program MBG tidak hanya memperkuat ketahanan gizi anak, tetapi juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” jelas Alwin.

Provinsi Jawa Timur membutuhkan sekitar 3.525 SPPG. Saat ini, terdapat 133 SPPG yang tersebar di 31 kabupaten/kota. Khusus Kota Surabaya, kebutuhan mencapai sekitar 120 SPPG, dengan 8 SPPG yang telah beroperasi dan 1 SPPG lainnya dalam tahap persiapan operasional.

Setiap dapur MBG akan dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional.

Kepala SPPG akan bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Satu SPPG akan menyerap 45–50 petugas yang bertugas memasak makanan.

Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengelolaan limbah di setiap dapur MBG dengan ketat.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.