TIMES JATIM, MADIUN – Namanya bolu pisang My Husband. Bolu pisang bikinan Sri Lestari ini punya cerita menarik. Yakni, prihatin ada yang tidak suka dengan pisang maka harus terlebih dahulu diolah, juga karena suaminya sering memintanya membuat jajanan. "Maka saya terinspirasi membuat bolu pisang. Inspirasi membangun usaha ini juga datang dari tetangga, orang Manado, saat ikut suami dinas di luar Jawa. Saya diajari membuat bolu pisang," tutur Sri Lestari, warga Jalan Wiyata Jaya Nomor 7, Klegen, Kota Madiun.
Bolu buatan Sri Lestari ternyata banyak yang mengomentarinya enak. Dan menurutnya, membuatnya juga tidak sulit. "Akhirnya, saya jadi lebih sering bikin bolu pisang sampai sekarang.
Setelah suami meninggal dunia, saya melanjutkan bolu pisang dan diberi label My Husband," tambahnya.
Dia bersyukur, bolu pisang buatannya direspons positif konsumen. "Katanya cocok rasanya. Bolu pisang pas untuk menemani suasana pagi, sore sambil ngopi atau minum teh," jelas Sri Lestari.
Bolu pisang dijual dengan harga Rp 22.000 untuk ukuran 18, sedangkan yang dilengkapi toping Rp 25.000. Saat ini pelanggan bolu pisang Sri Lestari sudah banyak dari Kota Madiun. "Bahan pembuatan bolu pisang mulau tepung terigu, gula, susu, pisang, minyak, telur dan baking powder kami pilih yang berkualitas agar konsumen puas," katanya.
Pemesanan bolu pisang My Husband dilayani di rumah Sri Lestari Jalan Wiyata Jaya 7 RT 48/06 Kelurahan Klegen, Kartoharjo, Kota Madiun. (*)
Pewarta | : xxx |
Editor | : Bambang H Irwanto |