TIMES JATIM, BANYUWANGI – Program bedah rumah tidak layak huni (Rutilahu) terus dikebut oleh Tim satgas TMMD 111 Banyuwangi. Salah satunya adalah pemasangan karangka besi pondasi yang hari ini dilakukan para personel TNI.

Rencananya program yang menyasar 7 rumah tersebut ditargetkan rampung pada tanggal 14 Juli mendatang. Selain digarap oleh Tim satgas TMMD 111, sejumlah warga sekitar juga turut membantu menyelesaikan program bedah rumah tersebut.

Anggota Satgas TMMD 111 Banyuwangi, Sertu Timbul Suyatno mengatakan tujuh rumah yang menjadi sasaran program ini berlokasi di tempat yang berbeda.

"Semua yang mendapatkan jatah program bedah rumah ini semuanya ada di desa Kebaman, Kecamatan Srono. Namun ada di dusun yang berbeda," cetus Sertu Timbul, Selasa (22/6/2021).

Dirinya juga membeberkan kondisi atap rumah yang sering bocor ketika sedang turun hujan. Selain itu beberapa tiang penyangga juga banyak yang keropos, sehingga sangat membahayakan penghuni rumah.

"Untuk yang mendapat progam ini ada Bu Rusmini, Khusnul khatimah dan Bu Paini asal Dusun Krajan. Pak Suwandi dari Blangkon, Muhammad Samsu Al Attas dan Arif Dwi Kurniawan dari Srono serta Bu Musanafah dari Dusun Kebaman," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu penerima program bedah rumah tidak layak huni, Rusmini (71) warga asal Dusun Krajan, Desa Kebaman mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada satgas TMMD 111 Banyuwangi, mengingat sudah puluhan tahun dirinya harus hidup dibawah rumah reot miliknya.

"Saya sangat merasa senang dengan adanya program bedah rumah ini. Saya sudah 20 tahun tinggal sendirian di sini. Rumahnya sudah banyak yang rusak. Saya bersyukur sekali satgas TMMD 111 Banyuwangi yang mau memperbaiki rumah tua saya," ucap Rusmini. (*)