TIMES JATIM, FLORES TIMUR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pemerintah daerah dan masyarakat di Flores Timur yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki agar bersedia direlokasi.
Sebanyak 2.734 kepala keluarga (terdampak) dipindah, dari pada kita ambil risiko. Tidak menimpa kita tapi anak cucu kita (bisa terdampak)," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan yang diterima, Rabu (6/11/2024).
Informasi yang diperoleh, masih banyak warga yang masih tinggal radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki.
Menurut BNPB, sebagian warga telah menyetujui relokasi, terutama mereka yang berada dalam radius 7 km dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Gunung tidak bisa dipindah jadi kita (masyarakat) yang harus pindah ke tempat aman. Mudah-mudahan kita bekerja sama yang baik, relokasi disiapkan dan tanggungjawab pemerintah dan relokasi mandiri juga boleh, pemerintah yang bangunkan rumahnya," kata Suharyanto.
Selama kunjungan di Flores Timur, Suharyanto mendengarkan langsung kisah warga yang menjadi pengungsi akibat erupsi yang terjadi pada Minggu (3/11/2024) lalu.
Suharyanto berpesan kepada para masyarakat dan juga perangkat daerah setempat untuk tetap waspada dan bersiaga, mengingat status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada di Level IV (AWAS).
Dengan status Level IV (Awas), BNPB terus mengimbau masyarakat untuk menaati peraturan dari pihak berwenang seperti BNPB, BPBD, dan PVMBG.
Demi keselamatan bersama, aktivitas di sekitar radius 7 km dari puncak gunung juga dilarang keras, baik bagi masyarakat maupun wisatawan.
BNPB juga memperingatkan potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki Laki, terutama ketika terjadi hujan deras di kawasan puncak.
Warga di daerah hilir seperti Dulipali, Padang Pasir, dan Nobo diminta waspada meskipun di daerah mereka tidak turun hujan.
"Meskipun di hilir tidak terjadi hujan, banjir lahar hujan dapat terjadi,” kata dia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BNPB Imbau Warga Korban Erupsi Gunung Lewotobi Mau Direlokasi
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |