TIMES JATIM, JAKARTA – Cendekiawan muslim Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif mengusulkan agar Polri merekrut santri berkualitas untuk bergabung dalam pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol). Hal itu untuk menangani radikalisme.
"Saya Ahmad Syafi'i Ma'arif, salah seorang warga negara yang sudah berusia 80-an. Dengan ini berharap kepada pihak kepolisian terutama Kapolri dan jajarannya untuk merekrut para santri menjadi Akpol," kata dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @budhihermanto Selasa (30/11/2021).
Kata Buya Syafii, tak perlu banyak santri yang dimasukkan ke dalam Akpol. Yang penting kata dia, santri yang benar-benar berkualitas.
"Tujuannya apa? Untuk mendampingi polisi menghadapi kelompok-kelompok yang menyimpang ini. Kelompok-kelompok yang anti Pancasila, kelompok-kelompok radikal. Itu kalau polisi mengerti agama, mengerti bahasa mereka, akan lebih mudah," jelasnya.
Menurutnya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, Polisi harus proaktif untuk penanganan radikalisme ini. "Dicari betul-betul berkualitas, sama seperti yang lain. Sampai nanti mereka menjadi perwira. Tapi mereka mengerti kitab kuning mengerti kitab-kitab agama, seperti yang dipahami kelompok radikal ini," ujar Buya Syafii Maarif. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Faizal R Arief |