https://jatim.times.co.id/
Berita

Hujan Deras Guyur Kota Malang, 22 Titik Terendam Banjir

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:50
Hujan Deras Guyur Kota Malang, 22 Titik Terendam Banjir Suasana hujan dan rendaman air di salah satu wilayah Kota Malang. (FOTO: Istimewa)

TIMES JATIM, MALANG – Hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada Rabu (22/10/2025) menyebabkan puluhan titik di empat kecamatan terendam banjir. Curah hujan tinggi terjadi sejak pukul 13.30 hingga 16.30 WIB, dengan intensitas lebat di sejumlah wilayah.

Berdasarkan hasil asesmen BPBD Kota Malang, tercatat 22 titik banjir tersebar di Kecamatan Blimbing, Klojen, Sukun, dan Lowokwaru.

Di Kecamatan Blimbing, genangan terjadi di Jalan Sulfat, Jalan Ciliwung, Perum Deklaster Nirwana, Jalan Kedawung, Jalan Panglima Sudirman, dan Jalan Raden Panji Suroso. Sementara di Kecamatan Klojen, banjir melanda wilayah Kelurahan Gadingkasri, Kelurahan Bareng, Jalan Surabaya, Jalan Galunggung, Jalan Bandung, dan Gang XI Jalan Mayjen Panjaitan.

Untuk wilayah Sukun, air meluap di Jalan I.R. Rais Gang 9 dan Gang 15, Jalan Terusan Dieng, serta Pasar Kasin. Sedangkan di Lowokwaru, banjir dilaporkan di Jalan Bunga Coklat dan Jalan Cengger Ayam.

“Untuk Kecamatan Kedungkandang tidak ada laporan banjir. Hujan hanya terjadi di sekitar Sawojajar, sementara ke arah selatan justru tidak turun hujan sama sekali,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, Rabu (22/10/2025).

Prayitno menjelaskan, ketinggian air rata-rata mencapai 50 sentimeter, namun genangan cepat surut setelah hujan reda. 

“Rata-rata setengah meter, tapi dalam waktu sekitar setengah jam sudah surut,” ungkapnya.

Menurutnya, penyebab utama banjir adalah tingginya curah hujan yang tidak diimbangi dengan sistem drainase memadai. Banyak saluran air tersumbat akibat endapan sedimen dan tumpukan sampah, membuat air meluap ke permukaan jalan.

“Selain itu, banyak lubang saluran atau afur yang tidak terpelihara dengan baik. Beberapa sudah di-box culvert, tapi lubang afurnya tertutup, jadi air tidak bisa masuk,” jelasnya.

Ia mencontohkan kejadian di Jalan Ciliwung, Kecamatan Blimbing, di mana lubang afur terlalu rapat sehingga air sulit masuk ke saluran.

“Kami sudah minta Pak Camat Blimbing segera berkoordinasi dengan Dinas PU (DPUPRPKP) karena pengelolaan drainase berada di bawah kewenangan dinas tersebut,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.