TIMES JATIM, MALANG – Petahana Bupati Malang, HM Sanusi menyatakan, akan resmi mengambil cuti selama masa kampanye Pilkada Kabupaten Malang, per 25 September 2024. Jabatan Pj Kepala Daerah diserahkan kepada Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto. 

"Nanti Saya akan mengambil cuti, dan pengendalian roda pemerintahan Pj yang nanti meneruskan. Pj Bupati nanti Pak Wabup (Didik Gatot Subroto)," kata Abah Sanusi, di Pendopo Panji, Kabupaten Malang, Kamis (19/9/2024). 

Ditunjuknya Wabup Malang, sebagai Pj Kepala Daerah Kabupaten Malang ini sesuai pengajuannya kepada Gubernur, juga berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Dimana, jika bupati berhalangan tetap maka kepala daerah akan dijabat oleh wakilnya. 

Cuti yang diambil Bupati Sanusi ini menyusul dirinya maju menjadi bakal calon kepala daerah pilkada Kabupaten Malang 2024. Selama masa cuti jabatan ini, pihaknya memastikan tidak akan mendiami rumah dinas Bupati di Jalan Gede, Kota Malang, terhitung per 25 September 2024.

Disinggung soal nertralitas ASN, Abah Sanusi menyebut sudah menjadi kewajiban setiap ASN, dan juga sudah dipahami semua. 

Sementara itu, Wabup Malang Didik Gatot Subroto menyatakan, selama kurang lebih dua bulan ia akan melanjutkan kepemimpinan dalam penyelenggaraan pemerintahanan di Kabupaten Malang. 

"Penyelenggaraan dan rencana kerja pemerintahan memang tidak boleh terputus. Maka, Saya harus meneruskan program kerja Bupati Malang, ada waktu sekitar dua bulan," terang Didik. 

Dalam melaksanakan tugas sebagai Pj Kepala Daerah, lanjut Didik, pihaknya akan melakukan tugas sehari-hari kepala pemerintahan. Namun, secara khusus jika ada urusan yang membutuhkan percepatan, maka hal ini juga akan dilakukannya. Ini mengingat waktu kerja yang terlalu pendek. 

Dalam kapasitas sebagai ketua partai politik, Didik memastikan, akan berupaya mengaturnya sebaik mungkin, agar tidak bersinggungan atau campur aduk dengan urusan pemerintahan yang dijalankan. 

Termasuk, dalam urusan pemenangan untuk pilkada 2024, pihaknya memastikan tidak akan ikut terjun langsung berkampanye. 

"Tentu Saya harus pandai membagi waktu. Secara persoal, sebagai ketua partai hanya di rumah besar atau kantor DPC PDI Perjuangan. Tetapi, sebagai pejabat pemerintahan, tidak bisa dong ikut terjun langsung," tandas Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. 

Pada Pilkada Kabupaten Malang 2024 ini, PDI Perjuangan termasuk partai koalisi yang mengusung petahana Sanusi. (*)