https://jatim.times.co.id/
Berita

Titik-titik PKL di Jalan Brawijaya Kota Kediri Segera Ditata Ulang

Jumat, 02 Agustus 2024 - 22:02
Titik-titik PKL di Jalan Brawijaya Kota Kediri Segera Ditata Ulang Tim gabungan saat memberikan penjelasan pada salah satu PKL (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, KEDIRI – Tim gabungan melakukan penataan ulang pada puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di jalan Brawijaya Kota Kediri. Penataan ulang dilakukan pada PKL yang sudah terdata oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri. 

Sebelum penataan ulang ini dilakukan, para PKL telah mendapatkan edukasi dari pihak Pemkot Kediri dan telah disepakati oleh para PKL di jalan Brawijaya. 

Penataan ini bukan tanpa alasan, pasalnya kemacetan sering terjadi pada titik-titik jalan Brawijaya yang terdapat PKL. Apalagi jalan Brawijaya merupakan salah satu ruas jalan terpadat di Kota Kediri. 

"Banyak keluhan kaitannya dengan PKL Jalan Brawijaya. Jadi kita tata, kita geser. Mereka tetap bisa jualan," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani, Jumat (02/08/2024). 

Tim gabungan yang melakukan penataan PKL,  melibatkan instansi terkait termasuk Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Polres Kota Kediri, Satpol PP, Dinas Perhubungan. Wahyu mengungkapkan, penataan dilakukan dengan mengatur luasan titik-titik jalan yang bisa ditempati oleh PKL untuk berjualan. 

Untuk PKL yang menyediakan layanan makan di tempat, diberi ruang dengan lebar 7 meter. "Kita hitung mulai dari rombong. Kita batasi karena trotoar tidak bisa digunakan semua untuk tempat makan," ujarnya. 

Sedangkan PKL dengan layanan take away atau dibungkus diberi ruang selebar 2 meter. Selain itu PKL diberi ruang maksimal ke jalan sepanjang 3 meter, diukur dari trotoar.  "Kita tata PKL dan parkirnya juga. Jadi tidak bisa parkir sembarangan di depan atau samping PKL," jelasnya. 

Penataan tersebut melibatkan kurang lebih 28 PKL, yang tersebar mulai dari simpang empat BI (jalan Brawijaya sebelah timur) sampai simpang empat Jembatan Brawijaya (jalan Brawijaya sebelah barat). 

pedagang-kaki-lima-2.jpgTim gabungan saat mengukur lebar jalan yang bisa ditempati PKL (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)

"Kita pecah agar tidak terkonsentrasi dalam satu titik. Kalau dalam satu titik biasanya bergerombol. Keluhan (masyarakat) menimbulkan macet yang luar biasa," tuturnya lagi. 

Untuk PKL yang masih memanfaatkan trotoar, Wahyu mengungkapkan masih diperbolehkan dengan catatan harus mengikuti aturan waktu yang akan ditentukan selanjutnya. Menurut Wahyu, dalam aturan Kementerian PUPR trotoar diperbolehkan untuk berjualan dengan catatan trotoar memiliki lebar 5 meter. 

"Tapi di Kota Kediri kan tidak ada 5 meter.Jadi kita atur jamnya, jam-jam ini nanti mungkin di tempat lain, mungkin bisa beda. Akhirnya kita atur waktunya, jadi fungsi sosialnya untuk pejalan kaki dapat, fungsi sosial untuk ekonominya jualan mereka dapat, " tegasnya. 

Penataan PKL ini menurut Wahyu tidak akan berhenti di Jalan Brawijaya, tapi juga ruas-ruas jalan lain di Kota Kediri yang memiliki banyak PKL. "Sementara kita coba di jalan Brawijaya dulu ini. Karena butuh mengukur juga," pungkasnya. 

Sementara itu, penataan ini direspon positif oleh para PKL. Sejumlah PKL memilih untuk mengikuti penataan yang dilakukan tim gabungan tersebut dan sukarela memindahkan lapak dagangannya.

" Kita mengikuti aturan yang. Karena kita juga numpang di trotoar," ujar Radiana, salah satu PKL di jalan Brawijaya. (*)

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.