TIMES JATIM, PACITAN – Hujan deras yang mengguyur Pacitan sejak Jumat (8/3) malam hingga Sabtu (9/3/2024) sore menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Pacitan) mencatat setidaknya ada 12 laporan bencana yang sudah masuk.

Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko mengatakan, bencana banjir dan longsor terjadi di empat kecamatan, yaitu Tegalombo, Tulakan, Kebonagung, dan Pacitan.

"Di Desa Karanganyar, Kebonagung, terjadi longsor yang mengakibatkan satu rumah warga rusak," kata Erwin kepada TIMES Indonesia.

Selain itu, pohon tumbang akibat angin kencang terjadi di Dusun Gawang, Desa Ketro, Kebonagung. Pohon tumbang tersebut menimpa jaringan listrik dan menyebabkan aliran listrik di wilayah Tulakan terganggu.

"Saat ini, PLN sedang menangani gangguan tersebut," ujar Erwin.

Di wilayah Pacitan Kota, hujan deras menyebabkan sejumlah aliran drainase meluap hingga menggenangi beberapa jalan. Di antaranya, Jalan Ahmad Yani, Jalan S Parman, dan Jalan Veteran. Ketinggian genangan bervariasi, rata-rata mencapai 20-30 sentimeter.

Banjir terparah terjadi di Desa Kayen, di mana 22 rumah warga terendam air dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter.

"Berdasarkan prakiraan cuaca, peluang hujan intensitas sedang hingga tinggi masih dapat terjadi sampai dengan besok (10/3/2024)," kata Erwin.

BPBD Pacitan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Dampak Bencana:

* 1 rumah warga rusak akibat longsor di Desa Karanganyar, Kebonagung.
* Pohon tumbang menimpa jaringan listrik di Dusun Gawang, Desa Ketro, Kebonagung.
* Banjir menggenangi beberapa jalan di Pacitan Kota, dengan ketinggian 20-30 sentimeter.
* 22 rumah warga di Desa Kayen terendam air dengan ketinggian 30 sentimeter.

Upaya Penanganan

* BPBD Pacitan telah melakukan pendataan dan kaji cepat di lokasi bencana.
* Petugas BPBD bersama warga membersihkan material longsor dan sampah yang menyumbat drainase.
* PLN sedang menangani gangguan listrik akibat pohon tumbang.

Masyarakat Pacitan diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologi banjir dan tanah longsor. (*)