TIMES JATIM, MALANG – Proyek perbaikan jembatan kembali mencuat usai masuk dalam perencanaan Pemkot Malang di tahun 2023 mendatang. Kali ini, setidaknya ada tiga jembatan di Kota Malang yang bakal diperbaiki dengan anggaran Rp 52 miliar.
Plt Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi menyebutkan tiga jembatan yang bakal diperbaiki tahun 2023 mendatang, yakni Jembatan Kahuripan, Jembatan Majapahit dan Jembatan Brawijaya atau biasa dikenal sebagai Jembatan Splendid.
"InsyaAllah ada tiga jembatan. Semua itu kita perbaiki agar lebih kuat. Setidaknya kami menganggarkan Rp 52 miliar," ujar Diah, Senin (15/8/2022).
Diah menjelaskan, ada sejumlah urgensi atau kedaruratan dalam perbaikan ketiga jembatan tersebut. Paling utama, yakni memperkuat kembali fondasi bawah jembatan yang dimana, seperti jembatan Brawijaya, fondasinya telah hancur tergerus oleh air, sehingga cukup membahayakan.
Jika dirincikan, perbaikan Jembatan Kahuripan mendapatkan jatah anggaran yang paling besar, yakni Rp 25 miliar. Untuk Jembatan Majapahit, mendapat anggaran Rp 12 miliar dan Jembatan Brawijaya mendapat anggaran Rp 15 miliar.
Jembatan Brawijaya (Splendid) yang bakal mendapat jatah perbaikan tahun 2023. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
"Untuk jembatan Brawijaya bangunan bawah dan atas secara total mulai pondasi, abutment, pilar, balok dan plat lantai kita perbaiki. Untuk Jembatan Majapahit, perbaikan bangunan bawah yang meliputi perbaikan dan penguatan pondasi serta abutmennya," jelas Diah.
Lalu, untuk Jembatan Kahuripan yang memiliki porsi anggaran terbesar, nantinya akan dilakukan perbaikan bangunan bawah hingga rencana pelebaran jembatan.
Diketahui, rencana perbaikan jembatan khususnya untuk Jembatan Majapahit dan Jembatan Kahuripan, DPUPRPKP Kota Malang tak akan menutup akses kendaraan. Kemungkinan, hanya untuk Jembatan Kahuripan saja yang bakal ditutup separo karena perlu pelebaran jembatan.
"Memang Kahuripan yang besar (anggaran). Kita juga ada penggantian balok dan juga pelebaran jembatan untuk pejalan kaki dan beberapa ornamen lain," ungkapnya.
Meski kedua jembatan, yakni Jembatan Kahuripan dan Majapahit berstatus Cagar Budaya, Diah memastikan tak akan mengubah bentuk total fisik jembatan.
Pihaknya hanya ingin kembali mengokohkan konstruksi bangunan jembatan. Apalagi, jembatan yang sudah berusia lebih dari 70 tahun tersebut, diketahui belum mendapat perawatan sama sekali.
Setidaknya, program perbaikan yang sudah masuk dalam rencana kerja DPUPRPKP Kota Malang tersebut bakal dimulai pada Mei 2023 mendatang.
Butuh waktu hampir satu tahun untuk Pemkot Malang menyelesaikan perbaikan ketiga jembatan tersebut dengan estimasi selesai di bulan Desember 2023 mendatang. "InsyaAllah mulai mei kita kerjakan. Sekitar 6 sampai 7 bulan estimasi pengerjaan kita," tandasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ronny Wicaksono |