TIMES JATIM, NGAWI – Bonus untuk atlet Ngawi yang berprestasi pada ajang Porprov Jatim VII segera dikucurkan. Pemkab Ngawi telah menyiapkan anggaran ratusan juta rupiah untuk atlet-atlet peraih medali Porprov Jatim VII.
Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi, melalui Kepala Bidang Olahraga, Istamar mengatakan, bonus yang akan diberikan untuk para atlet Ngawi yang berprestasi sebanyak Rp830 juta.
"Masih kita proses, yang jelas kita sudah menganggarkan dan sudah ditetapkan senilai Rp 830 juta," kata Istamar kepada TIMES Indonesia, Rabu (28/9/2022) terkait bonus untuk atlet Ngawi yang berprestasi pada Porprov Jatim VII.
Istamar mengungkapkan, bonus akan diserahkan pada bulan Oktober tahun 2022 mendatang. Sementara untuk waktu pastinya masih dikonsultasikan dengan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
"Akan kita berikan bulan depan. Tanggalnya masih kita konsultasikan dengan Bupati Ngawi," kata Istamar.
Pemberian bonus sebagaimana janji Bupati Ngawi saat melepas kontingen atlet pada ajang Porprov Jatim VII lalu. Atlet Ngawi yang berhasil membawa medali akan diberikan bonus berupa uang. Bonus uang juga akan diberikan untuk ofisial pelatih cabang olahraga.
Kabid Olahraga, Istamar saat memberikan keterangan. (Foto: Miftakul/TIMES Indonesia)
Istamar merinci, bonus senilai Rp 25 juta akan diberikan untuk atlet peraih medali emas. Bonus Rp 15 juta bagi peraih medali perak, dan Rp 10 juta bagi atlet peraih medali perunggu.
"Kemudian ofisial pelatih bonus akan diberikan senilai Rp 5 juta per orang," lanjut Istamar.
Istamar menyampaikan, bonus diberikan untuk setiap atlet yang berhasil mendapatkan medali. Jadi, bagi atlet yang berhasil membawa pulang lebih dari satu medali, akan mendapatkan bonus sejumlah nominal berdasarkan medali yang didapatkan.
"Kita menggunakan data dari KONI Kabupaten Ngawi, serta panitia Porprov Jatim VII, itu yang menjadi acuan kita. Kemudian juga kita SK-kan bupati," kata Istamar.
Istamar melanjutkan, bonus akan diserahkan langsung kepada setiap atlet melalui rekening bank. Bukan melalui KONI Ngawi ataupun cabang olahraga kemudian baru dibagikan secara personal.
"Atlet yang akan mendapatkan bonus kita minta untuk mengumpulkan data-data pembukaan rekening bank. Nanti bank kita undang. Mereka nanti akan mendapatkan bonus utuh tidak ada potongan sama sekali," ujar Istamar.
Oleh karena itu, dengan metode penyerahan bonus langsung kepada atlet maupun ofisial pelatih cabang olahraga melalui rekening bank, Istamar menjamin tidak akan ada potongan bonus.
"Yang jelas di tataran kami tidak ada pemotongan. Dengan cara langsung transfer rekening, pakai SK Bupati Ngawi, dan menggunakan data sebagaimana daftar saat pemberangkatan kontingen atlet," jelas Istamar.
Porprov Jatim VII, Prestasi Olahraga Ngawi Terbaik Se-eks Karisidenan Madiun
Catatan TIMES INDONESIA pada perhelatan olahraga Porprov Jatim VII, prestasi Kabupaten Ngawi makin membaik. Pada gelaran olahraga itu, Ngawi menduduki peringkat ke 21. Terbaik se-eks karisidenan Madiun.
Pada Porprov Jatim VII, Kabupaten Ngawi mengikuti 28 cabang olahraga. Dari sejumlah cabor tersebut, berhasil mengamankan 8 medali emas, 13 perak, dan 22 perunggu.
Sejumlah cabor yang berprestasi yakni, Wushu Sanda, menembak, panahan, Jujitsu, Kick Boxing, Biliar, Petanque, Tinju, Pencak Silat, Bulutangkis, Paralayang, Binaraga, Sambo, dan Muaythai.
Para atlet Ngawi dari cabang olahraga tinju menjadi salah satu yang terbaik. Sebab berhasil turun sebagai juara umum, dengan perolehan medali 3 emas, 5 perak, dan 4 perunggu.
Melihat perkembangan prestasi olahraga Ngawi yang membaik , Kabid Olahraga Disparpora, Istamar menyebut, masih perlu adanya evaluasi agar kian berprestasi. Pihaknya menilai, kelemahan olahraga di Kabupaten Ngawi berada pada perencanaan.
"Jadi kelemahan kita memang di perencanaan. Tapi kita berusaha belajar dari yang sekarang ini. Idealnya untuk mengikuti event olahraga prestasi tidak bisa dadakan," kata Istamar.
Istamar mengatakan, agar prestasi olahraga Ngawi kian membaik, persiapan para atlet penting dilakukan. Seperti dengan meningkatkan latihan, termasuk didukung dengan banyak event kejuaraan olahraga.
"Sehingga untuk meraih itu, harus dimulai dari perencanaan, penganggaran dan seterusnya," papar Kabid Olahraga Disparpora Kabupaten Ngawi, terkait bonus untuk atlet Ngawi yang berprestasi di Porprov Jatim VII. (*)
Pewarta | : Muhammad Miftakul Falakh |
Editor | : Deasy Mayasari |