TIMES JATIM, BANYUWANGI – Langkah politik Michael Edy Hariyanto semakin mantap dalam persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Banyuwangi, Jawa Timur. 

Terbaru, dalam sebuah langkah yang mengejutkan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banyuwangi ini mendaftarkan diri dalam partai politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bertarung dalam kontestasi politik tersebut.

“Harapan saya Demokrat dan PKB bisa bersatu,” kata Michael saat sambutan pengambilan formulir pendaftaran di kantor DPC PKB Banyuwangi, Minggu, (28/4/2024).

Kedatangan Michael bersama Sekretaris DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Julis Setyo Puji Rahayu dan sejumlah anggota dewan kader Demokrat serta perwakilan Forum Komunikasi Kiai Langgar (Fokkal) Banyuwangi ini disambut hangat oleh Ketua Tanfidz DPC PKB Banyuwangi, KH. Abdul Malik Syafaat alias Gus Malik alias Gus Malik beserta jajaran dan staf DPC PKB Banyuwangi.

Pendaftaran Michael untuk maju di pertarungan Pilkada melalui PKB bukan tanpa alasan yang kuat. Pasalnya, ia telah diberi mandat oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat untuk menjadi calon Bupati Banyuwangi.

"Kami diberi mandat untuk menjadi Bupati Banyuwangi. Akan tetapi saya mengukur kekuatan partai saya yang hanya mendapatkan 7 kursi, sehingga saya tidak bisa berdiri sendiri dan harus berkoalisi dengan partai lain," ungkap Michael.

Meski demikian, Michael tak menyia-nyiakan peluang untuk tetap berkontribusi dalam pembangunan Banyuwangi. Dengan strategi yang matang dan mantap, ia memilih untuk mendaftar sebagai calon wakil bupati di PKB. 

"Setelah melihat DPC Partai PKB membuka pendaftaran Cabup dan Cawabup, saya langsung mendaftarkan diri ke PKB, bukan untuk menjadi Bupati tapi menjadi calon wakil bupati. Saya siap jadi calon wakil bupati PKB," jelasnya.

Dalam panggung politik yang semakin ramai, nama Michael menjadi salah satu yang patut diperhitungkan. Terdaftar bersama tiga kandidat bupati di PKB, yakni Gus Munib, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, dan Sumail Abdullah, Michael optimis dan siap dipasangkan dengan siapapun untuk menghadirkan yang terbaik bagi Banyuwangi. 

"Saya sudah berkomunikasi dengan Gus Munib, Ipuk, dan Sumail. Hanya saja di Sumail saya belum berkomunikasi untuk menjadi wakilnya," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai siapa yang akan menjadi pilihannya jika diberikan kesempatan, Michael memberikan jawaban yang bijaksana. Menurutnya, selama semua kepemimpinan Bupati Banyuwangi itu bagus, termasuk Ipuk.

“Untuk Bu Ipuk saya sudah berkomunikasi dengan Pak Anas. Apabila nanti disandingkan dengan Ipuk, saya akan melengkapi eksekusi program-programnya agar lebih baik lagi untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Banyuwangi,” bebernya.

Namun, di antara ketiga kandidat calon Bupati Banyuwangi yang mendaftar di PKB, Michael menyatakan ada kecocokan pribadi dengan KH Ahmad Munib Syafaat atau Gus Munib.

"Kepada siapapun saya bisa. Kalau secara personal ya, Gus Munib. Hal ini karena mulai tahun 2020 saya sudah berkomunikasi dengan beliau, jadi mulai dari karakter dan sifat saya tahu," ujarnya.

Dengan langkah yang mantap dan strategi yang matang, Michael siap memasuki arena Pilkada Banyuwangi dengan semangat dan tekad yang tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Banyuwangi. 

“Saya ingin mengabdikan diri untuk masyarakat Banyuwangi, supaya mereka bisa lebih sejahtera dan Banyuwangi semakin maju,” tegas Michael. (*)