https://jatim.times.co.id/
Berita

Kabupaten Ponorogo Anggota Baru UCCN

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:52
Ponorogo Resmi Jadi Bagian UCCN 2025, Reog Membawa Ponorogo Mendunia Bupati Sugiri Sancoko dan Reog Ponorogo. (FOTO: Marhaban/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PONOROGO – Setelah melalui proses seleksi yang ketat dan perjuangan panjang, Kabupaten Ponorogo akhirnya ditetapkan sebagai anggota baru UNESCO Creative Cities Network (UCCN) untuk tahun 2025. Pengumuman ini disambut sukacita oleh seluruh masyarakat Ponorogo, mengingat ini merupakan pencapaian bersejarah yang menempatkan kota ini sejajar dengan kota-kota kreatif dunia lainnya. Ponorogo berhasil lolos mewakili Indonesia dalam kategori seni dan budaya tradisional (Craft and Folk Art).

Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi intensif antara Pemerintah Kabupaten, seniman, budayawan, pelaku ekonomi kreatif (ekraf), serta seluruh elemen masyarakat dalam mempresentasikan kekayaan budaya lokal, terutama Reog Ponorogo, sebagai pendorong utama pembangunan berkelanjutan daerah.

​Alasan Utama UNESCO Memilih Ponorogo

​Penetapan Ponorogo ke dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO tidak hanya didasarkan pada keberadaan kesenian Reog Ponorogo semata, tetapi juga pada bagaimana kesenian tersebut telah diintegrasikan secara mendalam ke dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat lokal. Beberapa faktor kunci yang dinilai oleh UNESCO meliputi, Reog sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif (Ekraf). Ponorogo berhasil meyakinkan UNESCO bahwa Reog bukan hanya seni pertunjukan, tetapi juga motor penggerak industri kreatif. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai kerajinan yang terkait dengan Reog, seperti kostum, topeng, dan aksesoris, telah menciptakan lapangan kerja dan menghidupkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Kesenian Reog memiliki komunitas yang kuat, termasuk kehadiran Reog Putri, Reog Santri, hingga Reog Difabel, menunjukkan inklusivitas dan pelestarian yang berkelanjutan lintas generasi dan kelompok sosial.

Reog-Ponorogo.jpg

Adanya komitmen serius dari Pemerintah Kabupaten yang tercermin dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk menjadikan budaya sebagai pilar pembangunan. Kegiatan tahunan seperti Grebeg Suro dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) menjadi bukti nyata upaya pelestarian dan promosi budaya.

Ponorogo diajukan dalam kategori Craft and Folk Art karena kemampuan daerah ini mempertahankan warisan seni dan kriya tradisional yang berakar kuat pada nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal.

​Keanggotaan UCCN ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi internasional, pertukaran budaya, dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya secara global. 

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pengakuan dunia ini.

​"Ini adalah mimpi yang terwujud. Medali emas sesungguhnya bagi seluruh masyarakat Ponorogo. Keberhasilan masuk UCCN 2025 bukan hanya prestasi Pemerintah Daerah, melainkan buah dari gotong royong dan kesungguhan seluruh seniman, budayawan, dan masyarakat yang tak pernah lelah menjaga dan mengembangkan Reog," ujarnya, Jumat (31/10/2025).

​Bupati Sugiri Sancoko menambahkan, "Ini adalah awal. Setelah ini, tanggung jawab kita jauh lebih besar, yaitu memanfaatkan jejaring global UNESCO untuk meningkatkan kualitas ekosistem ekonomi kreatif kita, menarik investasi, dan menjadikan Ponorogo sebagai episentrum budaya yang memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat," tegasnya.​

Pengakuan UNESCO ini menjadi dorongan moral yang kuat bagi Ponorogo untuk terus berinovasi sambil tetap berpegang teguh pada identitas budayanya. (*)

Pewarta : M. Marhaban
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.