TIMES JATIM, SURABAYA – Kolaborasi antara Local Guides Indonesia dan komunitas Tilik Mburi sukses menggelar acara 'Surabaya Heritage Photowalk'. Acara ini mengajak peserta untuk menjelajahi berbagai bangunan bersejarah di Kota Surabaya, sekaligus mendokumentasikannya melalui foto.
Kegiatan utama berpusat di Kantor Pabrik Rajawali I Surabaya, sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu kejayaan industri gula di masa lalu.
Para peserta tidak hanya berkesempatan mengambil foto, tetapi juga mendapatkan penjelasan mendalam tentang sejarah arsitektur kolonial dan peran penting pabrik gula dalam perkembangan kota.
Menurut Fahmi Adimara, pendiri Local Guides Indonesia manyebut, acara ini lebih dari sekadar mengenali bangunan.
"Jelajah Sejarah ini bukan hanya soal mengenal bangunan heritage, tetapi juga tentang merasakan nilai kemanusiaan yang hidup di sekitarnya," ujarnya, Sabtu (13/9/2025).
Para peserta antusias mengikuti Surabaya Heritage Photowalk. (Foto: panitia for TIMES Indonesia)
Selain menelusuri bangunan bersejarah, peserta juga mengunjungi Panti Asuhan Undaan dan Panti Werdha Usia Surabaya. Kunjungan sosial ini menjadi momen penting untuk merenung dan memahami sisi kemanusiaan yang terjalin di balik megahnya bangunan-bangunan tua.
"Kunjungan ke panti asuhan dan panti werdha mengajarkan bahwa warisan berharga juga berupa manusia dan kisah yang ada di dalamnya. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat mendukung ekosistem ekonomi kreatif di Surabaya," tambahnya.
Senada dengan itu, Radhityaditto, founder komunitas Tilik Mburi menjelaskan bahwa acara ini juga menunjukkan bahwa eksplorasi sejarah dapat dipadukan dengan aksi sosial.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin memperlihatkan bahwa eksplorasi heritage bisa digabungkan dengan aksi sosial, sehingga nilai yang dihasilkan menjadi lebih utuh: budaya, sejarah, dan kepedulian," jelasnya.
Sebagai informasi, acara yang berlangsung dari pagi hingga sore ini diikuti oleh peserta terpilih dari beragam komunitas pecinta sejarah, fotografi, dan budaya.
Dengan konsep kolaboratif, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga, mendokumentasikan, dan menghidupkan kembali warisan sejarah Surabaya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jelajah Sejarah Penuh Makna: Heritage Photowalk Surabaya Gabungkan Budaya dan Kemanusiaan
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Ronny Wicaksono |