TIMES JATIM, JEMBER – Puasa di bulan Ramadan memiliki makna sebagai proses pendidikan. Pesan itu disampaikan secara gamblang oleh ulama Jember, KH. Musshodiq Fikri saat berceramah di masjid Al Hikmah Kampus Universitas Jember (Unej) pada Jumat (16/4/2021). Menurut Gus Fikri, sapaan akrabnya, banyak orang yang menjalani puasa namun hanya mendapatkan lapar dan dahaga tanpa makna, semuanya karena mereka tidak mengetahui hikmah Ramadan.
“Hikmah itu bisa diartikan ilmu atau kebijakan yang membawa manfaat, dan hikmah itu dari Allah Subhanahuwataallah. Orang yang sudah tahu dan mendapatkan hikmah maka mampu membangun kehidupan yang baik, jika diberi amanah jabatan maka jabatannya akan baik, jika punya harta maka hartanya untuk kebaikan dan seterusnya. Lantas apa hikmah Ramadan? Hikmahnya adalah bulan puasa menjadi tarbiyah atau pendidikan bagi kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Khalik,” ujar Gus Fikri.
Alumnus FISIP Universitas Jember ini kemudian menambahkan penjelasannya kepada peserta kegiatan yang hadir secara luring terbatas di Masjid Al Hikmah, dan juga disiarkan secara daring.
“Dalam setahun, sebelas bulan sudah kita habiskan urusan dengan sesama insan apakah itu kolega, mahasiswa, rekanan dan sebagainya. Allah Subhanahuwataallah memberikan sebulan penuh bagi kita untuk mendekat kepada-Nya, puasa itu untuk Allah Subhanahuwataallah maka tak heran pahalanya dibuat berlipat ganda. Jadi mumpung kesempatan emas ini hadir, maka mari kita manfaatkan sebaik-baiknya,” jelas muballigh yang dalam kesehariannya senantiasa menggunakan kursi roda ini.
Sembari memberikan tausiyah kepada warga Universitas Jember, hadir di Masjid Al Hikmah menjadi nostalgia bagi Gus Fikri.
Pasalnya semenjak menjadi mahasiswa Universitas Jember di tahun 1989, dirinya sudah aktif di berbagai kegiatan di Masjid Al Hikmah.
“Saya bersyukur renovasi Masjid Al Hikmah bisa terwujud. Kini tinggal bagaimana kita memakmurkan masjid ini dengan cara mengisinya dengan berbagai kegiatan,” pesan Gus Fikri yang juga pengasuh Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin, Jember ini.
Tampak hadir dalam ceramah tersebut antara lain Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna bersama para jajarannya.
Sementara itu dalam sambutannya, Rektor Unej, Iwan Taruna kembali mengungkapkan rasa syukurnya atas telah selesainya renovasi Masjid Al Hikmah.
Dirinya berharap masjid kebanggaan warga Universitas Jember ini benar-benar menjadi pusat syiar Islam yang ramah, moderat dan tentunya rahmatan lil alamin.
“Kegiatan pengajian setiap Jumat pagi ini merupakan kegiatan rutin selama bulan puasa, tujuannya meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita, sekaligus sarana memperdalam ajaran Islam untuk menggapai kebaikan di dunia dan akhirat,” ungkap Iwan Taruna.
Untuk diketahui, makna puasa Ramadan sebagai proses pendidikan itu disampaikan secara gamblang oleh ulama Jember, KH. Musshodiq Fikri atau Gus Fikri saat berceramah di Masjid Al-Hikmah, Unej. (*)
Pewarta | : Muhammad Faizin AP |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |