TIMES JATIM, MALANG – Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) yang tinggal beberapa bulan mendatang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Malang belum resmi memunculkan siapa bakal cabup-cawabup yang akan diusung. 

Dikonfirmasi awak media soal bakal paslon pilkada Kabupaten Malang, Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, H Kholiq, tidak lantas memberikan bocoran siapa yang bakal diusung partainya. 

"Belum, kami belum membentuk desk pilkada. Tetapi, ya beberapa kali pendekatan sudah dilakukan," singkat Kholiq, soal kesiapan PKB Kabupaten Malang menyongsong pilkada Malang, Rabu (17/4/2024). 

Kholiq tidak menyebutkan, pendekatan dengan pihak mana saja yang sudah dilakukan. Meski demikian, persiapan diakuinya sudah dilakukan seperlunya dengan jajaran internalnya. 

Disinggung soal rumor dirinya akan dipasangkan dengan Bupati petahana, yang dulu adalah kader PKB Kabupaten Malang, HM Sanusi, ia hanya menjawab santai. 

"Itu kan hanya isu. Jadi, gak perlu juga ditanggapi," elaknya enteng. 

Meski demikian, ia memastikan PKB Kabupaten Malang akan terbuka mengusung bakal calon yang akan merapat ke partainya. Lebih dari itu, menurutnya kader PKB sendiri harus diusung maju dalam pilkada Kabupaten Malang nanti. 

"Intinya, (nama) kader PKB harus muncul di surat suara pilkada (sebagai paslon cabup-cawabup). Ini seperti yang sudah disampaikan Cak Imin (Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar, red)," tandas pria yang kini juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini. 

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Malang, Kuncoro membenarkan, sudah beberapa kali membangun komunikasi informal dengan sejumlah pihak dan tokoh NU, terkait kemungkinan PKB berkoalisi terutama dengan PDI Perjuangan. 

"(Komunikasi) penjajakan dengan PDIP sudah. Dan, siap juga mengusung petahana jika nanti memang dicalonkan sebagai calon bupati. Bagaimana pun PKB tetap harus realistis," demikian Kuncoro, dihubungi, Rabu (17/4/2024) siang. (*)