TIMES JATIM, MALANG – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, melakukan kunjungan kerja ke Waduk Sutami di Kabupaten Malang, Rabu (20/11/2024). Dalam kunjungan tersebut, ia meninjau langsung kondisi infrastruktur waduk yang telah berusia 51 tahun sejak dibangun pada 1973.
"Bendungan ini sudah tua, tapi masih oke. Namun, karena usianya sudah tua, tentu perlu perawatan khusus agar tetap berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal," ujar Dody.
Dody menjelaskan bahwa Waduk Sutami, sebagai salah satu bendungan strategis, memerlukan perhatian khusus untuk memastikan keamanannya.
"Itulah pentingnya kita terus berdiskusi dan memantau kondisinya secara berkala. Dengan bantuan tim dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, kami melakukan berbagai langkah perawatan agar bendungan ini bisa memiliki umur panjang," jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk perawatan dan pembenahan yang maksimal, pihaknya melibatkan konsultan ahli dari Taiwan, yang memiliki keahlian khusus di bidang bendungan.
"Kami sudah memanggil konsultan ahli dari Taiwan. Mereka telah memberikan rekomendasi yang sedang dikaji ulang oleh tim dari Sumber Daya Air dan Komisi Keamanan Bendungan," katanya.
Mengenai langkah lanjutan, Dody menyatakan bahwa proses pemeliharaan bendungan akan dilakukan setelah semua rekomendasi teknis final. "Kita finalkan rekomendasinya dulu, baru kemudian kita anggarkan. Setelah itu, baru kita kerjakan sesuai dengan hasil diskusi antara Komisi Keamanan Bendungan dan konsultan,"** terangnya.
Ia menegaskan bahwa keamanan menjadi prioritas utama. "Insya Allah aman. Keamanan nomor satu, safety is number one. Tidak bisa ada kompromi dalam hal ini. Pemantauan terhadap bendungan ini sudah dilakukan selama 10 tahun terakhir, dan hasilnya cukup stabil," ujar Dody.
Waduk Sutami dikenal sebagai salah satu bendungan terbesar di Indonesia dengan fungsi strategis, mulai dari penyediaan air irigasi, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), hingga pengendalian banjir. Oleh karena itu, pemerintah memastikan bahwa pemeliharaan infrastruktur waduk ini dilakukan secara optimal agar dapat terus mendukung berbagai kebutuhan masyarakat.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Perum Jasa Tirta (PJT) I, Fahmi Hidayat memastikan bahwa seluruh waduk yang ada di naungan PJT 1 selalu di kontrol dan dirawat secara berkala. Bahkan, untuk menunjang perawatan itu, mereka menggunakan berbagai teknologi mutakhir.
"Kita pastikan semua aman dan bisa berfungsi dengan baik, untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat," ujarnya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |