https://jatim.times.co.id/
Berita

Tiga Kali Gagal CPNS, Eks Guru Honorer Ini Justru Sukses Berkat YouTube

Senin, 03 Mei 2021 - 10:25
Tiga Kali Gagal CPNS, Eks Guru Honorer Ini Justru Sukses Berkat YouTube YouTuber sukses Arif Maulana atau John Ayie' menunjukkan channel dan penghargaan Silver Play Button dari perusahaan YouTube. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANGArif Maulana (34 tahun) membuktikan sendiri kalimat mutiara yang berbunyi kegagalan adalah awal dari kesuksesan. Betapa tidak, eks guru honorer di salah satu SMK Negeri di Kota Malang itu kini bisa meraup puluhan juta rupiah per bulannya berkat channel YouTube. Ini kisahnya.

Pria yang akrab disapa John Ayie' itu sempat menjadi dosen PGRA di STAI Al- Fattah Pacitan pada tahun 2012-2014. Merasa kurang menjanjikan, dosen muda ini kemudian resign dari dosen dan bertolak ke Malang.

Di tanah kelahirannya ini lah Ayie' bersama istrinya, Dian Agustin (31 tahun) memulai dunia baru. Ayie' mendapatkan tawaran mengajar di SMK Negeri 3 Malang.

"Ngajar agama. Saya masih ingat betul mulai mengajar itu 8 Februari 2014. Sekitar 7 tahun saya mengajar dan per 31 Januari 2021 kemarin saya akhirnya memutuskan untuk resign," kata Ayie' saat ditemui TIMES Indonesia di rumahnya di Tlogomas, Kota Malang, Senin (3/5/2021).

Arif-Maulana-atau-John-Ayie-2.jpg

Bukan tanpa alasan. Ayie' sebenarnya berat meninggalkan profesinya sebagai guru. Dia sudah terlanjur kepincut dan ketagihan mengajar. Ayie' mengaku banyak muridnya yang tidak rela jika dia harus berhenti mengajar.

Alasannya dia berani memutuskan resign dari guru honorer itu karena memilih untuk fokus bekerja mengembangkan channel YouTubenya. Selama mengajar itu pula, Ayie' sambil bekerja serabutan. Menjual es lilin keliling, tukang foto wisuda, buka lapak dari bazar ke bazar hingga menjadi driver ojek online.

"Saya datang ke ibu saya dan meminta restu beliau. Saya nangis. Ibu bilang, emang YouTube itu bisa menghidupi kamu? Namun setelah saya yakinkan, akhirnya ibu saya merestui," ungkapnya.

Menariknya, Ayie' ini pernah mendaftar tes CPNS sebanyak tiga kali. Tapi gagal total. Pertama pada tahun 2017, ia ikut tes CPNS dengan formasi dosen di IAIN Ponorogo. Saat itu posisinya sudah di Kota Malang. Hasilnya nihil.

Kedua, ia mendaftar kembali di tahun 2018. Formasi yang diambil adalah SMP di Malang. Hasilnya sama, gagal.

Terakhir, yakni tahun 2019 formasi di SMK 3 Negeri Malang, tempatnya mengajar. Untuk tes ketiga kalinya ini, Ayie' dan istrinya sangat yakin akan diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil.

"Ini kesempatan terakhir saya karena terkendala umur. Nah untuk kali ini saya sangat optimis akan lolos. Meski pada akhirnya dinyatakan tidak lolos lagi," cerita Ayie' dengan ekspresi mata memerah, tanda kecewa mendalam.

"Waktu itu saya bersama sahabat saya. Saya yang ngantar, bahkan malam itu saya yang ngajarin. Dia tes pertama, dan langsung lulus," imbuhnya.

Dari ketiga tes CPNS ini, Ayie' selalu gagal di tahap kedua, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Sedangkan di tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dia selalu lolos.

Beruntung, pasca kegagalan tes CPNS ini lah, kemudian Channel YouTube miliknya melejit. Channel bernama Haqi Official resmi terdaftar pada 27 Januari 2018.

Namun, perkembangannya bisa dibilang sangat cepat. April 2020, channel ini mulai dimoneytize dan saat ini mengantongi 182 ribu subscriber.

"Alhamdulillah dapat penghargaan dari YouTube mendapatkan Silver Play Button pada Maret 2021 kemarin," ujarnya.

Arif-Maulana-atau-John-Ayie.jpg

Pria dua anak ini kemudian memilih untuk fokus mengembangkan channel YouTubenya. Sebab, pendapatan bersihnya jauh lebih tinggi daripada sebelumnya.

Ayie' enggan menyebut secara pasti berapa nominal yang dia terima. Namun paling tidak, dia menggambarkan untuk kebutuhan sehari hari  dan tabungannya bisa dipenuhi.

"InsyaAllah lebih dari cukup untuk dibuat kebutuhan keluarga. Pelajarannya adalah Allah memberi jalan yang terbaik untuk saya dan keluarga, yakni bukan menjadi PNS," tuturnya.

Namun tidak mudah kata Ayie' bisa mendapatkan 100 ribu lebih subscriber dan meraih penghargaan dari YouTube. Perjuangkan dari awal juga harus dihitung.

Gaji pertamanya di YouTube adalah Rp950. Ia kemudian mendapatkan motivasi dari kawannya yang juga bergerak di dunia YouTube.

Selanjutnya, ia mendapat notifikasi dan pencairan sebesar Rp 6 juta. Tentu angka ini baginya sangat besar jika dibandingkan gaji guru honorer, yang disebut luput dari perhatian pemerintah.

"Seolah-olah kami dikasih jalan sendiri sama Allah. Sampai saya sujud syukur. Awalnya saya gak percaya mas karena itu masih angka. Ternyata setelah dicairkan dan saya pegang uangnya, saya percaya dan saya menangis mas," bebernya.

Setelah ia putuskan untuk fokus di YouTube, ia mengembangkan satu channel lagi untuk melebarkan sayap yakni el ghoniy.

Konten-konten yang dibuatnya semua murni bikinkan sendiri, tanpa menyokong karya orang lain. Dia bersama istri yang memiliki suara syahdu, serta dua orang perempuan yang masuk dalam tim YouTube itu secara rutin syuting video untuk konten YouTubenya.

Termasuk aransemen lagunya dia bikin sendiri, kadangkala mengambil dari buku sholawat dan bikin lagu ciptaan sendiri.

"Saya bersyukur karena karya saya banyak dipakek sama orang bahkan instansi pendidikan. Dibuat bahan ajaran untuk memudahkan siswa hafalan Asmaul Husna," kata Ayie'.

Untuk memantapkan pekerjaannya di YouTube, dia saat ini menyiapkan ruang studio khusus. Tempat ini lah yang akan menjadi gudang karya Ayie' bersama keluarganya. "Dari sini, saya belajar bahwa jalan sukses tidak hanya apa yang kita rencanakan. Tapi rencana Allah akan mengalahkan semua rencana kita yang menurut kita itu indah," kata Arif Maulana, YouTuber sukses asal Kota Malang ini. (*)

Pewarta : Mohammad Naufal Ardiansyah
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.