TIMES JATIM, SURABAYA – Sorak-sorai pecah membaur dengan dentuman musik saat Vierratale menginjakkan kaki di panggung utama Festival Tring!, Jumat (24/10/2025) malam. Di hadapan ratusan penggemar yang memadati Pakuwon Mall Surabaya, band yang mengarungi industri musik lebih dari sepuluh tahun itu membuktikan bahwa musik mereka tak lekang dimakan zaman.
Dari awal penampilan, energi penonton langsung tersulut. Vierratale dengan lancar memainkan deretan lagu legendaris yang langsung disambut gemuruh nyanyian bersama. "Terlalu Lama" dan "Seandainya" bergema, menyatukan vokal Widy dengan lantunan suara penonton yang hafal setiap liriknya.
Malam itu bukan hanya membawa nostalgia bagi penonton. Vierratale menampilkan lagu terbaru "Forevermore" yang langsung diterima hangat oleh Vierrania - sebutan untuk penggemar setia mereka. Sebelum menampilkan lagu berikutnya, Widy mengulurkan tangan, mengajak Vierrania naik ke panggung untuk berduet. Sorak-sorai dan tepuk tangan gemuruh memenuhi ruang acara, menciptakan momen yang terlihat sangat dinikmati oleh penonton.
"Pokoknya acara tadi seru, enerjik, jadi happy nontonnya. Suka banget deh pokoknya," ujar Nabila, salah satu penonton yang terlihat antusias menyanyikan setiap lagu.
Senada dengan itu, Nurul yang datang bersama sahabatnya menambahkan, "Mereka masih punya chemistry yang kuat di panggung. Bawaannya happy terus dari awal sampai akhir. Nostalgia juga sih apa lagi sama lagu Terlalu Lama, soalnya dulu suka banget dengerin terus akhir-akhir ini viral lagi kan," katanya.
Sebagai penutup hari pertama Festival Tring! yang diadakan oleh Pegadaian, Vierratale sukses menjadi magnet utama. Meski festival ini juga menawarkan beragam booth, talkshow interaktif, dan pameran edukatif seputar gaya hidup digital anak muda, panggung konser jelas menjadi pusat perhatian.
Dalam durasi hampir satu jam, Vierratale membuktikan bahwa musik berkualitas tak pernah kehilangan pesonanya. Lagu-lagu lama bisa tetap relevan, sambil membuka ruang untuk karya-karya baru. Persembahan sempurna dari band yang paham bagaimana merawat warisan musik sambil terus bergerak maju. (*)
| Pewarta | : Siti Nur Faizah |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |