TIMES JATIM, BONDOWOSO – Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas II B Bondowoso, membuat kerajinan tangan dari kayu berbentuk logo Ijen Geopark.
Hal itu sebagai bentuk dukungan agar situs-situs yang tengah diajukan bisa masuk dalam warisan dunia UNESCO atau UNESCO Global Geopark (UGG).
Kepala Lapas Bondowoso, Sarwito mengatakan, Petugas dan WBP memang berinovasi untuk memberikan sebuah karya. Yakni kerajinan tangan dengan tema logo Ijen Geopark.
"Hal itu sebagai bentuk dukungan Lapas Bondowoso agar Ijen Geopark bisa diakui oleh dunia," katanya.
Pihaknya berharap, dengan support itu Pemkab Bondowoso dan pihak-pihak terkait bertambah semangat berproses menyiapkan segalanya.
"Agar wisata Bondowoso ini juga diakui dunia,” jelas Sarwito saat dikonfirmasi, Sabtu (7/8/2021).
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat karya tersebut kata dia, sekitar seminggu. Karena WBP sudah terbiasa sehingga tak ada kesulitan berarti.
Menurutnya, dengan karya tersebut WBP yang ada juga semakin merasa memiliki dan bangga akan potensi alam Bondowoso.
"Mereka juga bisa menyalurkan bakatnya setelah kembali ke masyarakat dengan kerajinan tangan seperti ini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Arif Setyo Raharjo mengapresiasi upaya positif yang dilakukan WBP Lapas Klas II B Bondowoso.
“Tentu hal-hal seperti ini harus kami apresiasi. Nantinya, kami bisa bekerja sama lebih lanjut dengan pihak Lapas," jelasnya.
Menurutnya, kegiatan kolaborasi bisa mempromosikan hasil kerajinan WBP Lapas Bondowoso. "Kami sangat berterima kasih, dukungan WBP kepada Ijen Geopark,” imbuhnya. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |