TIMES JATIM, NGAWI – Sejumlah penyesuaian dilakukan oleh SMP di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada pelaksanaan Penilaian akhir semester (PAS) kali ini. Salah satunya di SMPN 4 Ngawi. Berbagai aturan diterapkan, mengingat pelaksanaan PAS kali ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Waka kurikulum SMPN 4 Ngawi, Yosi Herawati menuturkan, pelaksanaan PAS di lembaga tersebut dilakukan secara bergelombang. Pembagian gelombang didasarkan pada tingkat kelas.
"Gelombang pertama untuk kelas IX, sudah dilakukan pada 29 November - 4 Desember 2021. Kemudian gelombang kedua untuk kelas VII dan VIII, mulai hari ini hingga dua pekan kedepan," katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (6/12/21).
Yosi Herawati, Waka kurikulum SMPN 4 Ngawi saat memberikan keterangan. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
Selain dilaksanakan berdasarkan gelombang, setiap ruang kelas juga dibatasi jumlah siswanya. Yosi mengatakan, masing-masing kelas hanya diisi sebanyak 16 siswa saja.
Sementara untuk durasi pengerjaan soal, Yosi mengungkapkan, setiap mata pelajaran hanya diberikan waktu selama 60 menit untuk 30 butir soal yang diujikan. "Satu hari dua mata pelajaran yang diujikan," tambahnya.
Selain itu, Yosi mengatakan pada pelaksanaan PAS kali ini juga dilakukan pembagian sift masuk. Sift pagi untuk siswa kelas VII dan siang bagi siswa kelas VIII.
Lebih lanjut, Yosi mengungkapkan, setelah pelaksanaan PAS kali ini, liburan semester seperti sebelum pandemi Covid-19 juga ditiadakan. Hal itu menurutnya karena sejauh ini belum intruksi dari pusat terkait libur semester.
"Sesuai instruksi dari pusat, sepertinya setelah PAS ini tidak diliburkan, mungkin akan diteruskan PTM. Kalau di SMPN 4 Ngawi akan diteruskan Tarsanah, mengaji," katanya.
Termasuk pemberian rapor bagi siswa juga akan dilaksanakan pada awal tahun 2022 nanti.
Yosi juga menuturkan, pelaksanaan PAS secara luring di SMPN 4 Ngawi disambut antusias oleh siswa ataupun wali siswa. Menurutnya, pelaksanaan PAS secara daring waktu kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya dulu banyak ditemukan kendala teknis selama pelaksanaannya.
"Kendalanya dulu waktu PAS daring seperti masih ada siswa yang tidak memiliki hp, kemudian kuota internet. Jadi pelaksanaan PAS di sekolah ini juga didukung oleh orang tua siswa," tuturnya.
Selain pengaturan teknis selama pelaksanaan PAS di SMPN 4 Ngawi, penerapan protokol kesehatan secara ketat juga tetap dipatuhi mengingat pelaksanaan PAS masih ditengah pandemi Covid-19. Seperti tetap mengenakan masker, jaga jarak antar bangku, dan kewajiban cuci tangan serta cek suhu tubuh sebelum memasuki lingkungan sekolah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Usai PAS, SMP di Ngawi Tiadakan Liburan Semester
Pewarta | : Muhammad Miftakul Falakh |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |