TIMES JATIM, BLITAR – Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar mengevaluasi dua destinasi wisata yang mengajukan permohonan untuk tetap  buka pada Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid 2. 

Dua Wisata itu yakni Wisata Susukan Tangkil (Wisuta) dan kolam renang Sinyo Kamulyan Desa Tegalasri, Kecamatan Wlingi.

Kepala Bidang Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Usaha Pariwisata Disparbudpora Kabupaten Blitar, Arinal Huda mengatakan, pihaknya bersama Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar melaksanakan monitoring evaluasi penerapan protokol kesehatan di tempat wisata tersebut.

"Kami menindaklanjuti permohonan pembukaan destinasi wisata di masa pandemi covid-19," jelas Huda, Kamis (4/2/2021).

Kolam renang Sinyo Komulyan

Huda menjelaskan, pihaknya melihat langsung kesiapan kedua destinasi tersebut dalam menerapkan protokol kesehatan sebelum keluarnya rekomendasi beroperasi.
Menurutnya, secara umum, baik Wisuta Tangkil maupun Kolam Renang Sinyo Kamulyan keduanya sudah cukup memenuhi standar penerapan protokol kesehatan dari Tim Gugus Tugas. 

"Akan tetapi masih ada beberapa persyaratan yang perlu dilengkapi sebelum mendapat rekomendasi untuk buka," tambahnya.

Beberapa persyaratan yang perlu disempurnakan oleh kedua tempat wisata tersebut Huda menyebutkan, misalnya pembatasan kunjungan dan persyaratan khusus untuk pengunjung kolam renang, serta tim gugus tugas internal di masing-masing destinasi.

"Gugus tugas di masing-masing tempat wisata harus bekerjasama dengan puskesmas setempat," urai Huda.

Saat ini Pemkab Blitar telah membuka sebanyak 61 destinasi wisata dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Jumlah tersebut terdiri dari 29 destinasi wisata yang dikelola umum atau masyarakat serta 32 destinasi cagar budaya di bawah naungan BPCB Jawa Timur. 

"Meski wisata sudah buka dengan protokol kesehatan kami juga menghimbau pada wisatawan agar tetap waspada saat berada di destinasi wisata," ulasnya