TIMES JATIM, TASIKMALAYA – Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya, Jawa Barat, melakukan penyergapan terhadap kegiatan balap lari liar yang berlangsung menjelang waktu sahur di Jalan Mayor Utarya, Tawang, Kota Tasikmalaya, Kamis (28/3/2024) dini hari.

Operasi tersebut berhasil mengamankan puluhan pemuda sebagai pebalap dan panitia, sementara ratusan penonton berhasil melarikan diri.

Kegiatan balap lari liar ini diakui sebagai ajang perjudian yang marak dilakukan oleh para pemuda di berbagai daerah sejak awal bulan Ramadan. Dalam operasi tersebut, beberapa peserta bahkan berasal dari luar daerah, termasuk Ciamis.

Kasat Samapta Polresta Tasikmalaya, AKP Hartono, menjelaskan, operasi tersebut dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan kebisingan dan penutupan jalan akibat balap lari liar tersebut.

"Para pemuda yang berhasil diamankan telah dibawa ke Mapolresta. Balap lari liar ini ada ratusan orang yang menonton dan puluhan yang lomba serta menjadi panitia. Gangguan terhadap arus kendaraan juga terjadi karena jalan ditutup," ungkap Hartono.

Lebih lanjut, Hartono menegaskan bahwa kegiatan balap lari liar di jalan raya telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Jalanan yang ditutup oleh penonton dan peserta menyulitkan arus kendaraan, bahkan menimbulkan potensi pertengkaran antara kubu penonton yang berbeda.

"Kami telah mengambil tindakan untuk membubarkan kegiatan tersebut dan memberikan edukasi mengenai larangan balapan lari liar di jalan raya. Patroli akan diperketat, terutama menjelang waktu sahur di bulan Ramadan, untuk mengantisipasi kegiatan serupa serta tindakan kriminal lainnya yang mengganggu ketertiban masyarakat," tegas Hartono. (*)