TIMES JATIM, SURABAYA – Identifikasi jenazah korban ambruknya musala Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny di RS Bhayangkara terus membuahkan hasil. Per Senin (6/10/2025), Tim DVI Polda Jatim telah berhasil melakukan identifikasi terhadap delapan kantong jenazah yang terdiri dari tujuh jenazah dan satu body part.

"Delapan kantong jenazah itu cocok atau match dengan tujuh nomor antemortem," ungkap Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki. 

Berikut korban yang berhasil diidentifikasi:

1. Moh. Royhan Mustofa (17), teridentifikasi melalui sidik jari dan medis. Beralamat di Jl. KH Syadhali Makhdi, RT. 01 RW. 02, Kel Banyuayuh Kec. Kamal, Kab. Bangkalan.

2. Abdul Fattah (18), teridentifikasi melalui gigi, medis dan properti atau barang kepemilikan, dengan alamat Asem Manunggal.

3. Wasiur Rohib (17), teridentifikasi melalui sidik jari dan medis. Beralamat di Jl Gayungan 8 Gg Mawar 14/B Surabaya. 

4. Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16) teridentifikasi melalui gigi, medis dan properti atau barang kepemilikan. Beralamat di Kp. Pulo Kapuk Mekar Mukti Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.

5. Moh. Dafin (13), teridentifikasi melalui medis dan properti atau barang kepemilikan. Dengan Alamat Jl. Banowati Selatan 11/20 RT 007/RW 001 Bulu Lor Semarang Jawa Tengah.

6. M. Ali Rahbini (19), teridentifikasi melalui sidik jari, gigi dan medis. Dengan Alamat Dsn. Plasah, Birem, Tambelang, Sampang Jawa Timur.

7. Sulaiman Hadi, teridentifikasi melalui sidik jari, medis dan properti atau barang kepemilikan. Dengan Alamat Morleke, Kolla Modung, Bangkalan Jawa Timur.

Sampai dengan hari ini, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 17 korban dari 59 kantong jenazah yang diterima.

"Saat ini proses operasi DVI masih berjalan dengan melakukan pendalaman nomor antemortem dan post mortem," pungkas Khusnan. (*)