TIMES JATIM, MALANG – Warga Perumahan Grand Tanjung Priok, Kecamatan Sukun, Kota Malang, digegerkan aksi pencurian yang terjadi dalam satu hari. Pada Jumat (26/9/2025) lalu, sebanyak lima rumah menjadi sasaran pelaku, baik dini hari maupun siang hari.
Ketua Paguyuban Warga, Sun’an Murdianto (44) mengatakan, aksi tersebut terekam CCTV. Diduga pelaku beraksi seorang diri dan membawa senjata tajam berupa belati sepanjang 20 sentimeter.
“Ciri-cirinya mengenakan jaket hoodie hitam bergambar tengkorak, memakai masker, dan terlihat membawa pisau belati,” ujar Sun’an, Senin (29/9/2025).
Pada dini hari, pelaku menyasar rumah tanpa pagar dengan mengambil barang di teras. Di Blok E-1 raib sepatu pantofel, Blok C-18 kehilangan sepatu merek Nike senilai Rp2,7 juta, Blok E-6 kehilangan helm motor seharga Rp600 ribu, serta Blok D-5 kehilangan sepatu senilai Rp1 juta.
Sementara pada siang hari, rumah milik Laras di Blok B-8 dibobol saat ditinggal bekerja. Anehnya, pintu rumah tidak rusak, seolah pelaku memiliki kunci duplikat. Barang berharga yang hilang antara lain kamera SLR senilai Rp6 juta, perhiasan emas 4 gram beserta suratnya dan sepatu trail Rp2,5 juta.
“Pemilik baru tahu rumahnya kemalingan sekitar pukul 21.00 WIB saat pulang kerja. Kondisi kamar sudah berantakan,” ungkapnya.
Meski perumahan memiliki empat satpam dan tambahan CCTV, Sun’an menilai sistem keamanan masih lemah. Banyak akses terbuka dari area persawahan di belakang perumahan yang diduga menjadi jalur masuk pelaku.
“Perumahan belum tertutup tembok secara menyeluruh, sehingga banyak akses yang sulit diawasi,” tuturnya.
Ia menyebut Bhabinkamtibmas sudah mendatangi lokasi untuk mengumpulkan informasi, dan warga akan membuat laporan resmi ke Polsek Sukun.
“Kami juga meminta kepolisian rutin patroli di dalam perumahan agar kasus ini segera ditindaklanjuti dan pelakunya bisa ditangkap,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |