TIMES JATIM, BANYUWANGI – Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, menerjunkan 30 personel dari Yonkav 3 Malang ke Kabupaten Banyuwangi. Puluhan personel ini mengemban tugas untuk membantu percepatan penanganan Covid-19di Bumi Blambangan.
Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko menjelaskan bahwa pasukan BKO tersebut tiba pada kemarin, Rabu (11/8/2021) malam.
"Keberadaan personel Yonkav 3 Malang ini akan sangat membantu penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan hingga desa-desa," kata Letkol Yuli, Kamis (12/8/2021).
Mulai pagi ini, puluhan personel tersebut akan dibagi tugas. Masing-masing mengemban misi dari Panglima TNI untuk terjun ke masyarakat.
Masing-masing dibebankan misi untuk menyukseskan penanganan Covid-19 di Banyuwangi. Diantaranya seperti membantu pengawasan, sosialisasi dan edukasi bahkan penegakan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Diketahui, saat ini Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi tengah memperkuat pelaksanaan test (pengujian), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan) alias 3T dalam menangani pandemi Covid-19.
Berkaitan hal tersebut, pasukan BKO ini secara khusus juga membantu tenaga kesehatan memperkuat tracing pada warga yang kontak erat dengan warga yang positif. Idealnya, tracing dilakukan terhadap minimal 15 orang kontak erat sesuai target Kementerian Kesehatan.
"Selain itu mereka akan membantu peningkatan cakupan testing dan tracing di Banyuwangi," kata Dandim.
Lebih dari itu, personil ini juga harus melaporkan setiap permasalahan yang muncul di masyarakat. Khususnya di wilayah dengan status zona merah. Mereka akan menyebar di seluruh kecamatan yang ada.
"Mereka akan kami sebar untuk membantu Satgas Covid-19 dan para Babinsa Koramil di jajaran Kodim utamanya kecamatan yang berada di zona merah," tambahnya.
Tidak hanya itu, diharapkan pasukan ini bisa membantu memperluas cakupan testing utamanya di tempat-tempat umum yang banyak dikunjungi masyarakat.
Selanjutnya treatment, penanganan orang yang sudah positif dilakukan isolasi terpusat di non-rumah sakit dan perawatan di rumah sakit bergantung kondisi klinis masing-masing pasien.
“Untuk isolasi, kami upayakan isolasi terpusat untuk menjaga disiplin isolasi, karena isolasi mandiri cukup sulit dikontrol. Kami sudah melakukan penjemputan pada warga yang melakukan isolasi mandiri untuk dipindahkan ke tempat isolasi terpusat," katanya.
"Saat ini sudah ada 25 tempat isolasi terpusat di semua kecamatan, juga ada di tingkat kabupaten,” beber Letkol Yuli Yuli.
Dengan tambahan personel Yonkav 3 Malang ini, diharapkan bisa membantu memaksimalkan penanganan wabah dan menekan penyebaran Covid-19 di Banyuwangi. (*)
Pewarta | : Agung Sedana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |